Pejuang Kampung 2, Cerita Solidaritas Pemuda Kota Kediri Berbalut Drama Aksi dan Komedi

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Dunia perfilman Kediri tidak pernah berhenti menghasilkan karya-karya kreatif. Terbaru, film kolaborasi sutradara Harianto bersama Karang Taruna Kota Kediri berjudul "Pejuang Kampung 2" menghadirkan cerita unik tentang solidaritas para pemuda dan masyarakat di Kota Kediri.
Pejuang Kampung 2 atau PEKA 2 merupakan film panjang kedua yang dibuat Harianto bersama Karang Taruna Kota Kediri. Sebelumnya ada Pejuang Kampung (PEKA) yang rilis secara online pada tahun 2021. Harianto menuturkan antara PEKA dan PEKA 2 memiliki cerita yang berbeda.
Advertisement
"PEKA 2 mengangkat tentang solidaritas. Karena kita mengangkat sisi karang taruna, jadi sisi kesetiakawanan itu kita perlihatkan dalam PEKA 2 ini," tutur Harianto, Rabu, (05/02/2025).
Cerita solidaritas pemuda dan masyarakat Kota Kediri tersebut dibuat menarik dengan "bumbu" menarik, dengan memadukan drama, aksi dan komedi.
PEKA 2 melibatkan puluhan pemeran dari berbagai profesi untuk menciptakan sebuah cerita tentang kesetiakawanan. Menariknya puluhan pemeran itu hampir kesemuanya adalah anggota Karang Taruna Kota Kediri.
Sebagai pendukung, sebelum produksi berjalan puluhan pemeran itu sempat menjalani pelatihan akting terlebih dulu bersama pelatih akting dari Yogyakarta.
"Total 76 dari berbagai profesi, tapi kalau termasuk dengan (adegan) tawuran hampir seratusan. Di Kota Kediri baru kita yang meng-create talenta sebegitu banyak menjadi film panjang," tambahnya.
Harianto mengungkapkan dibandingkan dengan PEKA edisi perdana, pembuatan PEKA 2 jauh lebih matang namun juga penuh tantangan. Baik itu mulai pra produksi, produksi hingga pasca produksi, terutama terkait budget.
"PEKA 2 persiapannya memang lebih matang. Tapi di sisi produksi tingkat kerumitannya lebih tinggi. Dari pra produksi sampai post produksi selesai dalam waktu tiga bulan," ujar Harianto lagi.
Harianto menyebut Film PEKA dan PEKA 2 juga sebagai pengalaman belajar yang bernilai, agar kedepannya para sineas di Kota Kediri, terutama Karang Taruna Kota Kediri bisa semakin matang saat membuat sebuah karya sinema.
Apalagi dunia perfilman di Kota Kediri juga terus didorong untuk terus berkembang dan menjadi sebuah industri.
"Jadi kita mulai bagaimana perfilman ini bukan hanya menjadi sebuah hobi, tapi benar-benar menjadi industri kreatif yang bisa menghasilkan," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Satria Bagus |