Flash News

Bebas dari Penjara, Inilah Profil Angelina Sondakh, Putri Indonesia yang Terjerat Korupsi

Kamis, 03 Maret 2022 - 07:29 | 78.61k
Angelina Sondakh yang telah menghirup udara bebas. (Foto: Iqbal/detikHOT)
Angelina Sondakh yang telah menghirup udara bebas. (Foto: Iqbal/detikHOT)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Artis dan mantan anggota DPR RI Angelina Sondakh telah bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Perempuan Kelas II A, Pondok Bambu, Jakarta Timur pada Kamis (3/3/2022) sekitar pukul 06.22 WIB.

Istri dari almarhum Adjie Massaid ini terbukti bersalah dalam kasus korupsi wisma atlet di Palembang pada tahun 2012 lalu dan harus menjalani proses hukuman selama 10 tahun penjara.

Advertisement

Dilansir dari Wikipedia, wanita dengan nama lengkap Angelina Patricia Pinkan Sondakh ini banyak menghabiskan waktu untuk pendidikan baik dari Sekolah Dasar (SD) hingga SMA di Manado.

Wanita yang kerap disapa Angie ini mengenyam pendidikan SD di Laboratorium IKIP Manado, kemudian SMP di Katolik Pax Christi Manado dan jenjang SMA di SMAN 2 Manado. Tak cuma itu, Angie pun pernah belajar di Armidale Public High School Australia dan melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi mengambil Fakultas Ekonomi Pemasaran di di Universitas Katolik Atma Jaya.

Putri dari Lucky Sondakh ini mengawali karier dengan berbagai kompetisi kecantikan hingga akhirnya ditahun 2001 dirinya terpilih sebagai pemenang Puteri Indonesia.

Tidak hanya menang dalam kontes kecantikan saja, Angie juga pernah menjadi Juara 1 lomba pidato bahasa Inggris se Sulawesi Utara dan juga Juara 1 lomba debat ilmiah se Sulawesi Utara serta mendapatkan penghargaan Satya Karya Kemerdekaan dari Menteri Sosial pada 17 Agustus 2002 lalu.

Dalam dunia politik, karir Angie cukup baik karena berhasil menjadi Anggota DPR RI dari Partai Demokrat dalam periode 2004–2009 dan 2009–2014.

Saat menjabat sebagai anggota DPR, Angie masuk ke komisi X dan didalam partai berlogo bintang mercy ini, Angelina Sondakh menduduki posisi Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat dan menjadi salah satu ikon Partai Demokrat kala itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES