Flash News

58 Rumah di Kota Banjar Terdampak Meluapnya Sungai Citanduy

Senin, 12 September 2022 - 18:00 | 31.22k
Warga yang rumahnya terkena dampak luapan air sungai Citanduy tampak sedang berbenah usai terendam banjir. (Foto: Susi/TIMES Indonesia)
Warga yang rumahnya terkena dampak luapan air sungai Citanduy tampak sedang berbenah usai terendam banjir. (Foto: Susi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, KOTA BANJAR – Meluapnya air Sungai Citanduy dini hari ini yang menyebabkan banjir dengan sigap ditangani petugas dari BPBD Kota Banjar, Jawa Barat.

Diungkap Kusnadi selaku Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjar menyampaikan bahwa kejadian air pasang sungai Citanduy yang masuk ke Kota Banjar diperkirakan pada pukul 01.15 WIB.

Advertisement

"Debit air yang tinggi memasuki wilayah kelurahan Karangpanimbal Lingkungan Parungsari RT 13 RW 06 sehingga mengakibatkan 6 rumah terendam," ungkapnya.

Sementara di Wilayah RT 12 RW 06, Kusnadi menambahkan ada 1 rumah terendam disusul di RT 15 RW 06 ada 4 rumah terendam. 

"8 Rumah warga yang terdampak lainnya ada di Lingkungan Jelat RT 02 RW 01, di RT 02 dan 04 RW 04 terdapat 32 rumah yang terdampak banjir," lanjutnya.

Untuk wilayah Lingkungan Jelat ini, dikabarkan sebagai daerah terparah yang diterjang banjir akibat meluapnya sungai Citanduy yang membelah Kota Banjar ini.

Banjir-menyebabkan-rumah-warga-alami-retak-retak.jpgBanjir menyebabkan rumah warga alami retak-retak. (Foto: Susi/TIMES Indonesia)

Wilayah terdampak lainnya ada di Lingkungan Babakansari RT 01 RW 09 dimana sebanyak 5 Rumah ikut terendam sementara di Kecamatan Banjar, wilayah yang terdampak berada di Dusun Balokang Patrol RT 18 RW 05 Desa Jajawar dimana  Rumah milik Owoy terendam air sampai ketinggian kurang-lebih 10 Cm. 

"Sementara di Rumah Dasman, air masuk area dapur sehingga tembok dapurnya mengalami retak-retak akibat banjir," sambung Kusnadi. 

Total terdampak 58 rumah di Kota Banjar akibat luapan banjir yang diduga diakibatkan tingginya intensitas hujan di hulu sungai Citanduy. "Kerugian belum kami taksir, baru pendataan assesmen berapa rumah yang terdampak banjir saja," jelas Kusnadi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES