Bersama Satria Gerindra, BHS Temui Korban Tragedi Kanjuruhan

TIMESINDONESIA, MALANG – Tragedi Kanjuruhan Malang menjadi peristiwa kelam yang membekas dan memilukan bagi siapa aja, termasuk bagi Bambang Haryo Soekartono (BHS).
Sebagai pakar DPP Partai Gerindra Jawa Timur, Bambang pun merasa prihatin atas tragedi yang menewaskan 135 jiwa dan membuat luka lebih dari 500 suporter Aremania.
Advertisement
Oleh sebab itu, Bambang yang menggandeng Satria Gerindra, langsung turun lapangan memantau kondisi para korban tragedi Kanjuruhan. Salah satunya mendatangi rumah Cahayu Nur Dewata (16) yang sempat koma tiga hari dan mengalami mata memerah serta mengalami hilang ingatan.
Saat tiba di kediaman Cahayu di Jalan Pulau Galang, Sukun, Kota Malang, Selasa (25/10/2022), Bambang memberikan penguatan dan semangat kepada Cahayu yang kini kondisinya masih tetap memilukan.
"Saya berkunjung kesini hadir bersama tim dari BHS peduli dan tim satria Gerindra yang ada di Malang. Saya dari Sidoarjo ingin melihat salah satu korban Kanjuruhan yang ada di Malang ini sekaligus anjangsana untuk membantu dalam pengobatan dan lainnya," ujar Bambang Haryo, Selasa (25/10/2022).
Ia merasakan bagaimana kepiluan yang dialami oleh para korban tragedi Kanjuruhan. Bambang merasa sangat prihatin dan berharap tak ada lagi kejadian serupa terulang di dunia pesepakbolaan Indonesia.
"Jadi kita sangat mengharapkan yang pertama saya sangat prihatin dengan kejadian itu semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini," ungkapnya.
Bambanh yang melihat langsung kondisi Cahayu, berjanji untuk terus memantau perkembangan kesehatan korban tragedi Kanjuruhan Malang tersebut melalui tim Satria Gerindra di Malang.
"Tim satria Gerindra itu tetap aktif menyiapkan ambulancenya. Jika sewaktu-waktu terjadi sesuatu, mereka siap membantu para korban ini untuk di antarkan ke Rumah Sakit. Saya juga akan terus memantau kondisinya setiap hari bagaimana perkembangan kesehatannya," tuturnya.
Disisi lain, Bambang juga berharap ada perbaikan tatantan sepakbola Indonesia untuk kedepannya. Ia ingin sepakbola Indonesia harus profesional dan tentunya memiliki regulasi yang tepat dan memberikan keamanan pasti bagi para suporternya.
"Perbaikan sepakbola Indonesia saya pikir semua permasalahan sepakbola harus sesuai regulasi kedepannya jangan sampai melakukan yang tidak sesuai regulasinya," tandasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Rizal Dani |