Flash News

Empat Kecamatan di Pamekasan Berpotensi Jadi Pengembangan Wisata Premium Sapi Madura

Kamis, 10 November 2022 - 20:08 | 46.82k
Suasana acara bincang pengembangan wisata premium berbasis sapi Madura di Hotel Azana Pamekasan.(Foto: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)
Suasana acara bincang pengembangan wisata premium berbasis sapi Madura di Hotel Azana Pamekasan.(Foto: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Wakil Bupati Pamekasan, Jawa Timur, Fattah Jasin menyebut empat Kecamatan di Kabupaten Pamekasan berpotensi menjadi pengembangan wisata Premium Sapi Madura, Kamis (10/11/2022).

Empat kecamatan tersebut meliputi Kawasan Kecamatan Pakong, Kecamatan Pasean, Kecamatan Waru, Kecamatan Batumarmar atau yang dikenal PaPaBaRu.

Advertisement

Dukungan kebijakan dalam pengembangan wisata premium sapi Madura tertuang dalam nomor 15//Kpts/PK.020/2017 tentang penetapan kabupaten Pamekasan sebagai wilayah sumber bibit Sapi Madura yang berada

Selain itu penetapan wilayah tersebut tertuang dalam surat nomor 3755/KPts/HK.040/11/2010 bahwa keberadaan sapi sonok sebagai kekayaan plasma Nutfah milik Indonesia yang diakui dunia internasional.

"Siap tidak Siap kita harus melihat sebuah minat dari Masyarakat dam Potensi. Kalau bicara edu wisata itu sangat bagus. Itu harus sesuaikan dengan minat banyak masyarakat dengan dikemas dengan sebaik mungkin,"ungkap Fattah Jasin, M. S, Wakil Bupati Pamekasan dalam acara bincang pengembangan wisata premium berbasis sapi Madura di Hotel Azana Pamekasan.

bincang-pengembangan-wisata-a.jpgSuasana acara bincang pengembangan wisata premium berbasis sapi Madura di Hotel Azana Pamekasan.(Foto: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)

Selanjutnya, pihaknya menyatakan bahwa keputusan dan Kebijakan yang ada dalam kepariwisataan harus mengacu pada rencana provinsi,kota.

"Kita cobak dulu ekowisata dari wilayah pedesaan dari melalui program desa wisata. Yang menjadi andalan menteri pariwisata dan ekonomi kreatif. Saya kira sangat memungkinkan kalau Kabupaten Pamekasan karena kita punya wilayah yang tinggi, daratan, laut dan lain sebagainya,"imbuhnya.

Kesiapan Pemerintah, kata Fattah Jasin, M. S, itu tergantung dari inventarisasi dari wilayah-wilayah yang memang secara prioritas itu harus diurut.

"Jadi kita tidak mongkin membiayai dari keseluruhan yang menjadi perencanaan kita. Kira-kira yang punya potensi paling besar dan ini dilihat dari akses jalannya kemudian potensi pengembangan UMKM dari makanan dan ini akan menjadi satu kesatuan,"sambungnya.

Deker diketahui dalam acara berlangsung dihadiri dosen penggerak kompetisi kampus merdeka (PKKM) kampus Universitas Trunojoyo Madura, serta dihadiri perwakilan Kepala desa, Disporapar, Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES