Gaya Hidup

Latar Kelam di Balik Slogan “I Hate Monday”

Senin, 22 Februari 2016 - 08:41 | 138.96k
Foto Brenda Ann Spencer, pelaku penembakan di sekolah yang mempopularkan slogan
Foto Brenda Ann Spencer, pelaku penembakan di sekolah yang mempopularkan slogan "I hate Monday." (Sumber: Majalah KawanKu Online)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Orang-orang kerap menyatakan kebenciannya terhadap hari Senin dengan sebuah seruan singkat dan padat, namun tepat guna; “I hate Monday!”

Slogan ini kerap berseliweran dan digunakan netizen di dunia maya. Danang Dwi Hartono menjadi salah satu netizen menyoroti fenomena ini.

Advertisement

“Cah senja minggir sek, iki wektune cah i hate Monday,” cuitnya lewat akun @squidweeds di jejaring Twitter.

Berdasarkan catatan yang dihimpun MALANGTIMES, rupanya terdapat sejarah kelam yang melatari munculnya seruan “I hate Monday.”

Frasa ini dipopularkan oleh Brenda Ann Spencer. seorang pelajar berusia 16 tahun asal San Diego, Amerika Serikat, yang melakukan penembakan di sekolahnya pada 29 Januari 1979.

Brenda yang dikenal sebagai gadis kutu buku tanpa diduga dapat melakukan  perbuatan nan keji. Akibat tindakannya, seorang pelajar tewas dan sembilan lainnya terluka.

Motif Brenda melakukan penembakan brutal itu sungguh diluar dugaan. Kala ditanyai, ia menjawab singkat, "I hate Monday."

Dikisahkan, ia terispirasi lagu “I Don’t Like Mondays” yang dinanyikan The Boomtown Rats. Akibat perbuatannya, ia dijatuhi hukuman penjara 14 tahun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Sumber : =

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES