TIMESINDONESIA, MALANG – Generasi muda saat ini mulai kehilangan nilai-nilai budaya warisan leluhur. Arus globalisasi ternyata kian menyeret generasi muda ke arah budaya asing dan melupakan warisan leluhur sendiri.
“Kita menghadapi arus globalisasi akan tetapi jangan sampai malah meninggalkan budaya daerah kita,” kata Kakang Kota Malang 2015, Reza Rizky saat mengisitalkshow bertema budaya di Asrama Mahasiswa Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, di Jalan Sunan Kalijaga nomor 19 Kota Malang.
Advertisement
Bincang budaya yang dipandu oleh lima pasangan Kakang-Mbakyu Kota Malang periode 2015-2016 itu juga menyinggung akulturasi budaya. Reza menyontohkan misalnya, dengan menggabungkan antara budaya sekarang dan jaman dulu. "Contoh nih colour run. Jadi rute itu melewati tempat-tempat bersejarah di Malang dan para peserta bisa menggunakan pakaian etnik,” tambah pemuda tampan itu.
Selain pasangan Kakang-Mbakyu Kota Malang, pemateri talkshow adalah Andi Maulana, Ketua Sanggar Haram Manyarah Persatuan Mahasiswa Kalimantan Selatan (PMKS) Malang. “Seperti di bagian musik, misalkan ada pertunjukan musik modern ditambahkan sedikit unsur-unsur kebudayaan misalkan menggunakan alat musik tradisional juga,” papar Andi.
Tak sekedar mengangkat isu budaya, sebagai bentuk kecintaan pada budaya daerah ditampilkan pula tarian khas Kalimantan Selatan. Selain itu, iringan music tradisional grup musik Panting ‘Saraba Kawa’ binaan Sanggar Haram Manyarah. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Ahmad Sukmana |
| Sumber | : = |
