Ini yang Terjadi Jika Terlalu Lama Menggunakan Headset

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bagi Anda yang sering mendengarkan musik melalui headset, sepertinya Anda harus lebih waspada. Menurut penelitian, pendengaran Anda bisa bermasalah jika terlalu lama menggunakannya.
Dilansir dari Klik Dokter, American Osteopathic Association menyebutkan, 1 dari 5 remaja memiliki gangguan pendengaran. Tanda bahwa kemampuan pendengaran Anda bermasalah adalah adanya dengungan di telinga usai menggunakan headset.
Advertisement
Jika Anda terbiasa menggunakan headset, pastikan bahwa Anda tidak menaikkan volume suara di atas 60 persen. Aturan praktisnya, Anda harus bisa mendengar percakapan yang terjadi di sekitar. Headset gaya lama yang menutupi telinga dianggap lebih aman untuk pendengaran daripada headset yang langsung mengarah ke gendang telinga.
Sementara itu, Medical Research Council Institute of Hearing Research mengungkapkan, mendengarkan musik lebih dari 105 desibel selama 15 menit bisa merusak pendengaran. Suara keras yang ditimbulkan dari headset bisa menyebabkan rusaknya stereosilia (bulu-bulu mungil yang berada di atas sel-sel rambut di telinga bagian dalam).
Kebisingan karena tingginya volume ini membuat stereosilia bergetar sehingga mengubah voltase di sel rambut, yang kemudian mengirimkan pesan kimia melalui saraf ke otak untuk merusak stereosilia.
David A. Schessel, MD, PhD dari Otolaryngology-Head and Neck Surgery Division mengungkapkan, anak-anak atau remaja yang mendengarkan musik melalui headset dalam jangka waktu yang lama lebih rentan mengalami gangguan pendengaran permanen.
Sebenarnya penggunaan headset tidak menimbulkan masalah pada pendengaran Anda, apabila tingkat kenyaringan suaranya tidak terlampau tinggi. Namun yang pasti agar tidak merusak pendengaran, usahakan untuk tidak menggunakan headset terlalu lama. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Siska Febrina |