Gaya Hidup

Ini Alasannya Selalu Tergoda untuk Memencet Jerawat

Sabtu, 28 Oktober 2017 - 03:29 | 57.76k
ILUSTRASI - Jerawat (FOTO: elbadelnews)
ILUSTRASI - Jerawat (FOTO: elbadelnews)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wajah Anda sedang berjerawat? Apa yang akan Anda lakukan? Jika kita sedang jerawatan dan menemukan jerawat yang sudah matang atau memiliki mata di ujungnya, maka kita pun akan sangat tergoda untuk ingin segera memencetnya.

Seorang dermatology yang berasal dari Upland, California, Amerika Serikat, bernama Sandra Lee, MD, bahkan menyebutkan bahwa Ia memiliki video di Youtube yang menunjukkan proses memecahkan jerawat milik pasien yang dilihat oleh 1 juta orang. Melihat hal ini, Ia pun yakin jika memencet jerawat memang bisa memberikan sensasi puas atau euphoria tersendiri bagi kebanyakan orang.

Advertisement

Dalam realitanya, setiap orang tahu jika memencet jerawat bisa membuat masalah jerawat menjadi semakin parah atau bahkan memicu kerusakan kulit. Namun, tetap saja kita ingin melakukannya. Pakar kesehatan Heather Berlin, PhD yang berasal dari Mt. Sinai Hospital di New York, Amerika Serikat menyebutkan bahwa jika kita mampu memecahkan jerawat, maka bagian reward atau penghargaan pada otak akan aktif.

Jika sebelum memencet jerawat kita akan merasakan sensasi kecemasan namun gairah untuk melakukannya, maka setelah berhasil memencetnya, akan muncul perasaan puas yang luar biasa. Hal ini ternyata bisa membuat kita ketagihan.

Sebagaimana pakar kesehatan lainnya, dr. Berlin sama sekali tidak merekomendasikan memencet jerawat karena bisa memicu infeksi atau kerusakan kulit, apalagi jika tangan yang dipakai untuk memecah jerawat ternyata kotor. Hal ini tentu bisa membuat bakteri masuk ke dalam luka jerawat.

Dr. Berlin lebih merekomendasikan krim jerawat untuk mengatasi jerawat. Jika anda kesulitan untuk menghentikan keinginan untuk mencegah jerawat, anda bisa memasang plester berukuran kecil pada jerawat yang muncul. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES