Gaya Hidup

Tips Menahan Tangis di Tempat Umum

Kamis, 30 November 2017 - 03:36 | 77.30k
ILUSTRASI. Menangis. (FOTO: statisticbrain.com)
ILUSTRASI. Menangis. (FOTO: statisticbrain.com)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menangis menjadi salah satu cara untuk meluapkan emosi dan perasaan. Menangis dinilai sebagai hal wajar. Namun, menangis di tepat umum bisa membuat Anda jadi pusat perhatian. Lalu bagaimana caranya membendung emosi agar tidak meluap dan menangis di depan umum. Dilansir dari Hello Sehat, berikut cara menahan diri agar tak menangis di tempat umum.

Mengatur Napas
Dengan mengatur napas, Anda akan merasa lebih rileks sehingga perlahan-lahan, emosi yang tadinya begitu membuncah bisa diredam. Untuk mulai mengatur napas, cobalah untuk memejamkan mata, kemudian tarik napas sedalam mungkin lewat hidung. Lalu embuskan napas Anda sepelan mungkin lewat mulut. Ulangi terus, tapi semakin lama semakin lembut dan panjang.

Advertisement

Mengedipkan Mata
Jika air mata sudah membendung di bagian pelupuk, Anda bisa mengedipkan mata beberapa kali dengan cepat. Bukan untuk menghilangkan air mata, tapi mempercepat air mata untuk menyebar. Cara ini digunakan agar air mata tidak terlihat terlalu kentara.

Segera Pergi
Jika ada orang lain yang mengetahui bahwa Anda akan menangis atau Anda sedang menghadapi sesuatu yang memicu tangisan Anda. Sebaiknya, segera menjauh dari tempat tersebut. Mundurlah selangkah kemudian berbalik. Carilah tempat di mana Anda bisa mengatasi diri Anda dari rasa ingin menangis, misalnya toilet atau tempat yang sepi.

Mengalihkan Pikiran
Cara ini dilakukan jika Anda tidak bisa pergi dari situasi tersebut. Mengalihkan diri dari sesuatu yang membuat Anda menangis akan menangkal emosi yang membuncah untuk sementara waktu. Apalagi jika Anda membayangkan sesuatu yang lucu atau yang Anda sukai. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Indonesia

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES