TIMESINDONESIA, JAKARTA – Acapkali kita mendengar seruan "Berpikirlah positif". Sebenarnya, berpikir positif merupakan sikap mental yang membantu perkembangan pikiran untuk harapan baik. Pikiran positif menghadirkan rasa sukacita, bahagia, dan berdampak bagi kesehatan.
Mengapa kita harus berpikir positif? Simak sembilan alasan berikut ini.
Advertisement
1. Membuat diri menjadi lebih tenang
Berpikiran positif akan membuat ketenangan dalam diri, disertai dengan ketaqwaan dan berserah diri.
2. Fokus mencapai sukses
Anda menjadi lebih fokus dalam mengerjakan sesuatu dan menciptakan keteraturan hidup. Anda lebih mudah mencapai sukses dengan fokus tersebut.
3. Hidup jadi lebih sehat
Berpikir positif akan mempengaruhi tubuh menjadi lebih sehat, karena melahirkan energi positif. Berpikiran negatif, seperti takut, cemas, iri, membawa efek buruk bagi tubuh yang mengakibatkan penyakit.
4. Tumbuhnya kepercayaan diri
Rasa optimis dan percaya diri akan tumbuh dari pikiran yang positif.
5. Menjadi pribadi menyenangkan
Sososk yang selalu berpikiran yang positif akan mempengaruhi perilaku yang positif pula. Maka, anda akan menjadi pribadi yang menyenangkan karena pikiran hingga tindakan baik terhadap semua orang.
6. Menjadi pribadi bahagia
Berpikiran positif akan membuat anda bahagia. Anda terbebas dari belenggu hal-hal negatif yang memberatkan dan mengganggu pikiran. Orang lain merasa bahagia bersama anda hingga akhirnya membawa kebahagian buat diri anda sendiri.
7. Mengajari Bersyukur
Ada kecenderungan sebagian orang berharap hal-hal yang belum pasti dan mengabaikan yang sudah jelas. Bersyukur pada apa yang anda memiliki dan butuhkan dalam hidup. Bukan menyerah pada impian, namun senantiasa berpikir positif dan bahagia dengan yang Anda miliki.
8. Tumbuh keberanian
Hal yang melemahkan hidup anda akan tersingkir karena pikiran yang selalu positif dan baik adanya. Anda menjadi lebih berani menghadapi tantangan.
9. Membangun kesempatan
Pikiran positif membuat kesempatan selalu terbuka bagi anda. Hidup akan indah saat anda tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Deasy Mayasari |
| Publisher | : Sholihin Nur |
