Tubuh Gemetar Setelah Minum Kopi? Ini Penjelasannya

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kopi menjadi salah satu minuman yang paling digemari. Selain memberikan efek menyegarkan, minum kopi juga dapat meningkatkan daya konsentrasi. Meski demikian, terkadang Anda bisa mengalami tubuh gemetar setelah mengonsumsi minuman berkafein ini. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Dilansir dari Klik Dokter, kafein yang masuk ke dalam tubuh memberikan efek simultan, yaitu dapat merangsang sistem saraf pusat di dalam otak. Selain dampak positif tersebut, konsumsi kafein juga dapat memberikan dampak negatif, salah satunya tubuh gemetar. Jika Anda merasakannya, coba ingat sudah berapa gelas kopi yang Anda konsumsi hari itu.

Advertisement

Hal tersebut berkaitan dengan tubuh yang memberikan respon dan tanda bahwa sudah terjadi overdosis. Karena sifatnya dapat merangsang sistem saraf pusat, kopi yang dikonsumsi berlebihan dapat memberikan sinyal kepada sistem saraf pusat untuk bekerja lebih keras.

Selanjutnya otot-otot di dalam tubuh pun terangsang untuk bergerak di luar kendali. Inilah penyebab tubuh gemetar, yang sering terjadi di area tangan atau bahkan di seluruh tubuh.

Batasan aman tubuh orang dewasa dapat mentolerir kafein adalah 200-300 mg/hari, yaitu setara dengan 2-4 gelas perhari. Jadi, bagi Anda yang gemar minum kopi dan timbul gejala gemetar di area tangan atau tubuh, segera kurangi kebiasaan minum kopi Anda sementara waktu.

Jika tubuh gemetar akibat konsumsi kopi tak kunjung berhenti, segera konsultasikan dengan dokter secara langsung agar dapat dilakukan pemeriksaan fisik menyeluruh dan penanganan yang optimal. Konsumsilah air putih dalam jumlah yang cukup, untuk menetralkan tubuh setelah Anda minum kopi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.