Remaja Sering Main Gawai Kurang Bahagia, Benarkah?

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa remaja yang banyak menghabiskan waktu dengan gawai atau gadget cenderung memiliki masalah kesehatan mental dan tidak bahagia.
Dilansir dari Klik Dokter, studi yang dilakuan oleh San Diego State University dan University of Georgia tersebut mengumpulkan data dari 1,1 juta siswa kelas 8, 10, dan 12 di Amerika Serikat. Mereka ditanyai mengenai berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk bermain gawai, interaksi sosial, dan tingkat kebahagiaannya.
Advertisement
Ternyata, sebagian besar siswa yang menghabiskan lebih banyak waktu dengan perangkat elektronik, cenderung kurang bahagia. Kondisi tersebut dibandingkan dengan mereka yang memanfaatkan waktunya untuk olahraga, membaca, dan bersosialisasi.
“Meskipun penelitian ini tidak menunjukkan sebab-akibat dengan jelas, beberapa penelitian lain telah memperlihatkan bahwa penggunaan media sosial terkait dengan perasaan tidak bahagia,” kata Jean M. Twenge, salah seorang peneliti yang terlibat.
“Sejauh ini, perubahan terbesar dalam kehidupan remaja antara tahun 2012 dan 2016 adalah peningkatan jumlah waktu yang mereka habiskan untuk media digital, dan hal ini membuat menurunnya kualitas tidur dan aktivitas sosial,” lanjut Twenge.
Lebih lanjut Twenge menyarankan untuk lebih meningkatkan frekuensi bersosialisasi bersama teman-teman dan berolahraga, dua kegiatan yang dapat meningkatkan kebahagiaan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |