Orang Obesitas Rentan Mengalami Depresi, Benarkah?

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Pediatric Health Care tahun 2006 mengungkapkan orang dengan obesitas berpeluang 25 persen lebih besar terkena depresi. Dibandingkan dengan pria, wanita dengan obesitas lebih mudah mengalami depresi.
Dilansir dari Hello Sehat, para ahli masih belum menemukan hubungan yang jelas antara obesitas dan depresi. Namun, menurut Dr. Jess Tyrrell dari University of Exeter Medical School, hal ini diduga dipengaruhi oleh stigma negatif masyarakat terhadap orang obesitas.
Advertisement
Setiap orang atau bahkan juga Anda pasti sering mencemaskan bentuk tubuh sendiri. Diam-diam, Anda berharap mempunyai tubuh yang bukan cuma sehat, tapi juga ideal dan enak dipandang orang lain. Semakin ideal postur tubuh, Anda tentu akan semakin percaya diri di depan banyak orang.
Sebaliknya, ketika seseorang merasa tubuhnya terlalu gemuk atau tidak ideal, biasanya orang tersebut akan merasa minder dan menarik diri dari lingkungan sekitar. Tak jarang pula, orang yang obesitas dianggap sebagai orang yang tidak normal karena bertubuh besar. Akibatnya, mereka sering kali dijauhi, dikucilkan, hingga dibully oleh teman-temannya sendiri.
Ini jelas menambah beban pikiran penderita obesitas. Alhasil, bahaya obesitas bukan lagi sekadar memicu penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi, tapi juga memicu stres berat hingga depresi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |