Anak dengan Obesitas Harus Menghindari Minum Susu?

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Banyak orang tua yang memiliki anak obesitas langsung memutuskan untuk tidak memberikan susu. Mereka takut berat badan anak akan semakin bertambah. Lantas, benarkah cara ini?
Susu memang bisa berperan dalam meningkatkan berat badan karena mengandung sejumlah lemak. Namun sayangnya, pemikiran seperti itu ternyata tidak sejalan dengan studi yang telah dilakukan oleh para pakar kesehatan.
Advertisement
Minum susu tidak berhubungan dengan obesitas. Seperti dilansir dari Klik Dokter, di tahun 2018, para peneliti dari University of Texas Health Science Center at Houston, Amerika Serikat, menemukan bahwa konsumsi susu sapi tidak berhubungan dengan terjadinya obesitas pada anak. Minum susu bahkan dikatakan tidak memperburuk obesitas yang sudah terjadi.
Para peneliti justru mengatakan sebaliknya, bahwa rutin mengonsumsi susu sapi dalam jumlah tertentu memberikan efek positif bagi anak yang obesitas, khususnya dalam mengurangi risiko diabetes dan sindrom metabolik kala dewasa nanti.
Dalam studi tersebut, peneliti melakukan evaluasi terhadap hubungan antara konsumsi susu harian dengan kadar insulin puasa pada anak dan remaja yang obesitas. Hormon insulin itu sendiri adalah hormon yang berfungsi menstabilkan kadar gula darah, dan merupakan penanda dari ada atau tidak adanya resistensi insulin atau prediabetes serta sindrom metabolik.
Studi yang sudah dipresentasikan dalam European Congress on Obesity di Wina, Austria itu menemukan bahwa anak-anak obesitas yang mengonsumsi paling sedikit dua cangkir susu (500 mililiter) per hari memiliki rata-rata kadar insulin puasa yang lebih rendah ketimbang mereka yang mengonsumsi kurang dari satu cangkir susu per hari.
Temuan tersebut memberi kesimpulan bahwa konsumsi susu memberikan efek positif, yakni kadar insulin puasa tetap teraga rendah pada anak-anak yang obesitas. Temuan ini sekaligus menguatkan temuan studi-studi sebelumnya, yang menunjukkan bahwa konsumsi susu dapat mencegah sindrom metabolik dan diabetes pada orang dewasa.
Kini Anda tak perlu ragu jika ingin memberikan susu pada anak yang obesitas. Selama Anda memperhatikan pola makannya, aktivitas fisiknya, porsi dan jenis susunya, maka berat badan anak dapat diusahakan untuk kembali ke rentang normal. Jangan ragu untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis anak, khususnya jika berat badan si Kecil sudah sangat berlebih hingga mengganggu aktivitasnya sehari-hari. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : klikdokter.com |