Ingin Berhenti Merokok Tapi Sulit? Lakukan Cara Ini

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Merokok merupakan kebiasaan yang seharusnya segera dihentikan. Rokok merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Ini karena rokok mengandung ribuan zat kimia berbahaya yang tentu tidak baik jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama.
"(Rokok) penyebab 10 persen kematian di dunia," kata dr. Kornelis Aribowo, PPDS Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi kepada TIMES Indonesia, Minggu (27/1/2019).
Advertisement
"Seseorang dikatakan perokok apabila dalam 1 tahun minimal mengkonsumsi 100 batang rokok," lanjutnya.
dr. Kornelis menyebutkan, salah satu kandungan rokok adalah nikotin. Zat ini yang kemudian membuat para perokok merasa ketagihan hingga ketergantungan.
Sedangkan untuk penyakit berbahaya yang ditimbulkan dari kebiasaan merokok diantaranya emfisema yang ditandai dengan gejala sesak napas.
Kemudian bronkitis kronis, dengan gejala seperti batuk berdahak dimana nanti akan terjadi inflamasi, kemudian produksi dahak semakin meningkat hingga menyumbat saluran pernapasan.
Selanjutnya, dampak paling berbahaya adalah kanker paru. Gejala klinis yang akan terlihat adalah batuk, sesak napas, nyeri dada dan hilangnya nafsu makan. "Penderita akan mengalami penurunan berat badan," tukas dr. Kornelis.
Itu hanya sebagian dari penyakit yang akan ditimbulkan akibat merokok. Jika Anda perokok dan ingin berhenti mengkonsumsi zat berbahaya tersebut, Anda bisa mengikuti tips-tips yang diberikan oleh dr. Kornelis.
"Untuk berhenti merokok tentu harus dimulai dari diri sendiri. Ada 4 cara berhenti merokok, cuma 3 yang biasa kita gunakan," jelas dia.
Berikut keempat cara berhenti merokok dari dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang tersebut:
Cara 1. Berhenti Seketika
Hari ini Anda masih merokok, besok Anda berhenti sama sekali. Untuk kebanyakan orang cara ini yang paling berhasil. Sedangkan untuk perokok berat, mungkin dibutuhkan bantuan medis untuk mengatasi efek ketagihan.
Cara 2. Penundaan
Menunda saat mengisap rokok pertama, 2 jam setiap hari dari hari sebelumnya. Untuk jumlah rokok yang dihisap tidak dihitung.
Misalnya, kebiasaan mengisap rokok pertama rata-rata jam 07.00 pagi, Anda bisa merencanakannya selama tujuh hari, maka:
Hari 1: jam 09.00
Hari 2: jam 11.00
Hari 3: jam 13.00
Hari 4: jam 15.00
Hari 5: jam 17.00
Hari 6: jam 19.00
Hari 7: jam 21.00 - terakhir
Cara 3. Pengurangan
Anda bisa mengurangi jumlah rokok yang dihisap setiap hari secara berangsur-angsur dengan jumlah yang sama sampai 0 batang pada hari yang ditetapkan.
Misalnya, dalam sehari Anda biasa menghisap 28 batang rokok, maka rencanakan pengurangan dalam tujuh hari.
Hari 1: 24 batang
Hari 2: 20 batang
Hari 3: 16 batang
Hari 4: 12 batang
Hari 5: 8 batang
Hari 6: 4 batang
Hari 7: 0 batang
Sedangkan untuk cara keempat, yakni dengan bantuan terapi farmakologi atau obat-obatan.
Nah, itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk berhenti Merokok. Jika Anda ingin berhenti sebaiknya dimulai dari sekarang. Selamat mencoba dan semoga berhasil. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : TIMES Jakarta |