Gaya Hidup

Jangan Malu untuk Menangis, Ini Alasannya

Rabu, 06 Februari 2019 - 02:20 | 56.51k
Dul Jaelani menangis di Konser Dewa 19 (FOTO: instagram @duljaelani)
Dul Jaelani menangis di Konser Dewa 19 (FOTO: instagram @duljaelani)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Video viral Dul Jaelani menangis saat Konser Reuni Dewa 19 di Malaysia beberapa hari lalu, menuai banyak komentar dari netizen. Ada yang menganggap lebay, namun banyak juga yang mengapresiasi Dul yang tak malu menangis.

Tahukah Anda, secara psikologis ternyata menangis akan membuat seseorang lebih kuat dan sehat.

Advertisement

Dikutip dari idntimes, berikut 4 alasan psikologis menangis:

1. Melepas stres

Saat Anda menangis, seringkali merupakan saat puncak di mana Anda sudah tidak bisa menahan perasaan Anda lagi, dan ini lebih baik tidak ditahan. Ketika menangis, Anda mengeluarkan mineral mangan yang menyebabkan perubahan mood dari dalam tubuh.

Mineral ini akan dilepaskan dan perasaan Anda akan jauh lebih baik. Justru jika Anda menahan perasaan yang membuncah di dalam hati, Anda akan memicu stres dan perasaan tertekan. Adrenalin yang seharusnya dikeluarkan, jadi beban pikiran dan membuat Anda semakin lelah.

2. Meningkatkan kreativitas

Sebagian orang cenderung otak kanan, yaitu seorang yang intuitif, kreatif dan mengedepankan perasaan. Sedangkan orang yang lebih cenderung otak kiri, ialah mereka yang mengutamakan logika, analitikal, dan berpikir secara struktural.

Mayoritas orang lebih menggunakan otak kirinya dalam berbagai hal. Uniknya, dengan menangis mampu membantu Anda untuk bersentuhan dengan sisi emosional dan mengaktifkan otak kanan, dimana kreativitas tersimpan.

3. Meningkatkan mood

Memang benar, jika Anda perlu menangis sesekali. Meski memang mungkin Anda malu menangis di depan umum, di depan teman-teman Anda, atau yang lainnya. Namun menangislah sesekali jika keadaan membuat Anda tidak tahan.

Hal ini akan membantu Anda merasa bahagia nantinya baik secara fisik maupun psikologis karena Anda mampu melepas emosi berlebihan.

Air mata berisi zat mangan dan protein lainnya yang berhubungan dengan hormone stress. Ketika Anda mengalami stres, zat mangan tersebut meningkat sehingga mengganggu mood dan menimbulkan kegelisahan dalam diri kita.

Namun dengan menangis, hal ini membantu melepaskan zat mangan dan protein-protein yang berhubungan dengan stres tersebut. Sehingga menangis juga mampu mengembalikan Anda ke mood yang lebih baik.

4. Memberi efek melegakan

Penelitian menunjukkan, 90 orang percaya bahwa saat menangis adalah cara paling efektif untuk melepaskan perasaan-perasaan yang selama ini terpendam. Para peneliti juga membuktikan bahwa terlalu lama menahan emosi dalam diri akan menimbulkan sakit seperti migren, radang sendi, palpitasi jantung ataupun kecemasan.

Dengan menangis, membantu kita menghilangkan perasaan-perasaan negatif yang terpendam, dan menggantinya dengan perasaan yang lebih positif. Jangan malu dipandang orang lemah ketika Anda menangis ya.

Seperti Dul Jaelani, yang menangis saat Konser Dewa 19 di Malaysia. Ia menangis karena mengalami kejadian yang berat. Diketahui dirinya harus menggantikan ayahnya Ahmad Dhani dalam konser tersebut. Menangislah ketika Anda tidak lagi mampu menahan beban dan rasa sakit emosional terutama setelah pengalaman traumatis. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES