Gaya Hidup

Miracle Aesthetic Clinic Hadir di Citraland Surabaya

Minggu, 24 Februari 2019 - 14:06 | 520.13k
Prosesi pemotongan tumpeng di acara grand opening Miracle Aesthetic Clinic Citraland, Surabaya, Jumat (22/2/2019).(Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Prosesi pemotongan tumpeng di acara grand opening Miracle Aesthetic Clinic Citraland, Surabaya, Jumat (22/2/2019).(Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Menghadapi Era Beauty 4.0, Miracle Aesthetic Clinic makin meningkatkan layanan dengan menghadirkan gerai di Citraland, Surabaya, Jumat (22/2/2019).

Klinik baru tersebut merupakan perpindahan dari Miracle Cabang HR Muhammad yang telah berdiri sejak 2004 silam.

Advertisement

Miracle-Aesthetic-Clinic-Citraland-2.jpg

“Berpindahnya Miracle HR Muhammad menjadi Miracle Citraland adalah untuk meningkatkan layanan kami terutama dalam menghadapi Era Beauty 4.0,” terang dr Lannya Juniarti, Founder dan President Director Miracle Aesthetic Clinic Group.

Lebih lanjut, dr Lanny menjelaskan, jika industri estetika mengenalkan teknologi terkini Beauty 4.0. Di mana tren baru di dunia kecantikan memang selalu didorong oleh market dan pelaku industri.

“Pasar memiliki peluang besar bagi pelaku industri untuk mengcreate sesuatu yang baru. New tren berkembang lebih cepat dari tahun sebelumnya. Dipengaruhi oleh digital technology yang membawa perubahan bagaimana berlaku di dalam bisnis,” papar wanita yang selalu tampak cantik dan enerjik ini.

Revolusi industri turut membawa perubahan besar dalam dunia kecantikan. Peranan digitalisasi merubah behaviour pasar dan mendrive tren baru.

“Pasien selalu ingin terlihat cantik dan natural tanpa terlihat over tanpa tahu yang harus mereka lakukan saat datang ke klinik kecantikan,” tambah dr Lanny.

Industri kecantikan mengawali revolusi sejak hadirnya Beauty 1.0 di mana dokter mempercantik seseorang berdasarkan golden rasio, berlanjut pada Beauty 2.0, dokter sudah mulai memahami ada satu ekspektasi bagaimana wajah seorang pasien tetap terlihat genuine tanpa kehilangan otentik beautynya.

Sedangkan di tingkat Beauty 3.0, dokter harus memahami bahwa hasil perawatan tidak hanya membuat lebih cantik tapi juga menimbulkan dampak terhadap kehidupan pribadi dan kepercayaan diri pada pasien.

“Memasuki era Beauty 4.0 cara dokter memahami pasien dan interaksi social networknya yang memberi dampak positif maupun negatif. Karena akan memberi dampak psycho social,” jelasnya.

Dokter Lanny mengakui bahwa tugas ahli estetika kini semakin berat dan tidak mudah.

“Kita punya moral oblygation lebih dari sekedar membuat cantik pasien. Harus wise dan meningkatkan ilmu, makanya kita memiliki komitmen di Miracle untuk memilih alat dan produk yang benar teruji,” ungkapnya meyakinkan.

Miracle Aesthetic Clinic sendiri memanjakan pasien dengan fasilitas klinik yang bersih nyaman, pemilihan produk berkualitas, teknologi yang canggih dan aman, serta berbagai jenis perawatan facial untuk problem pada kondisi kulit berbeda.

Salah satunya, Miracle telah mengenalkam Ultherapy menggunakan Ulthera System yang asli. Sebuah prosedur non bedah menggunakan gelombang ultra.

Dalam kesempatan grand opening ini, Miracle Aesthetic Clinic juga memperoleh plakat Kristal Ultherapy Merz sebagai pengguna resmi alat Ultherapy Merz dari Jerman.

Tidak hanya itu saja, guna melengkapi kualitas, Miracle Aesthetic Clinic juga ditunjang oleh faktor kebersihan alat dan pelayanan agar pasien tetap nyaman selama proses perawatan.

“Kami juga melakukan hygiene sterilization campaign menggunakan alat sterilizator terstandarisasi dengan suhu dan tekanan tinggi,” imbuhnya usai melakukan pemotongan tumpeng di Miracle Aesthetic Clinic Citraland. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES