Manfaatkan Limbah Sawit, Peneliti LIPI Kembangkan Bio Oil dan Bioplastik

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Memanfaatkan limbah padat berupa pelepah tandan kosong kelapa sawit, peneliti Pusat Penelitian Kimia LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) mengembangkan bio oil untuk alternatif bahan bakar dan bioplastik sebagai kantong ramah lingkungan.
LIPI melakukan riset pemanfaatan sumber daya alam (SDA) untuk pengembangan energi berbasis SDA ini karena melihat dari kondisi manusia yang menghadapi masalah lingkungan yang serius.
Advertisement
Perubahan iklim global, kelangkaan air, ledakan penduduk, menipisnya SDA, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi, adalah sebagian permasalahan lingkungan serius yang mendera bumi.
“Tandan kosong kelapa sawit bisa diproses untuk mendapatkan bio-oil di atas 60 persen dan berpotensi sebagai bahan bakar kimia cair,” kata Plt Kepala Pusat Penelitian Kimia LIPI Raden Arthur Ario Lelono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (30/4/2019).
Arthur mengatakan, pemrosesannya menggunakan mekanisme termal katalitik.
Ia mengatakan, bio-oil membantu industri pengolahan kelapa sawit untuk pengolahan limbah tandan kosong juga membantu penyediaan energi alternatif dari limbah biomassa tandan kosong kelapa sawit sebagai energi terbarukan.
Selain itu Pusat Penelitian Kimia LIPI juga memanfaatkan limbah tandan kosong kelapa sawit menjadi bioplastik. “Tandan kosong kelapa sawit mengandung selulosa, hemiselulosa dan lignin,” ucap Arthur.
Menurut peneliti LIPI ini, bioplastik berbasis limbah kelapa sawit ini sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai pengganti plastik konvensional karena memiliki sifat tahan terhadap air dan kelembaban. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : Antara News |