Gaya Hidup

Berlebihan Gunakan Media Sosial, Waspadai Gangguan Kesehatan Mental

Rabu, 31 Juli 2019 - 05:24 | 49.99k
Ilustrasi - Kecanduan Medsos (FOTO: news.thewindowsclub.com)
Ilustrasi - Kecanduan Medsos (FOTO: news.thewindowsclub.com)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah pengguna internet tertinggi di dunia, terutama dalam penggunaan media sosial. Namun, tahukah Anda berlebihan pakai media sosial bisa memicu gangguan kesehatan mental?

Vera Itabiliana, psikolog anak dan remaja mengatakan jika penggunaan media sosial yang berlebihan disebutkan dapat mempengaruhi produktivitas dan kesehatan mental.

Advertisement

“Media sosial bisa jadi platform yang baik jika digunakan tepat, tapi jika kita berlebihan menggunakannya akan pengaruhi produktivitas dan kesehatan mental. Kesehatan mental di sini dapat diinterpretasikan bahwa usia muda memiliki tendensi untuk melakukan yang disebut pembandingan sosial,” ungkap Vera dilansir dari Klik Dokter.

Vera melanjutkan lebih detail, pembandingan sosial yang dimaksud adalah di mana diri sendiri akan cenderung melihat orang lain lebih dari dirinya. Hingga akhirnya muncul rasa tidak percaya diri, yang mana hal ini begitu dekat dengan usia muda yakni usia 15 hingga 20 tahunan, sebab inilah masa yang dinamakan “Age of Possibilities”, usia di mana seseorang sedang senang mengeksplor semua hal sehingga semua kemungkinan bisa terjadi.

“Pembandingan sosial yang berlebihan, contoh sederhananya membandingkan penampilan diri sendiri dengan penampilan orang lain. Akhirnya kesehatan mental terganggu, diri jadi tertekan,” imbuhnya.

Di luar kesehatan mental, turunnya produktivitas seseorang juga disebutkan masuk jadi dampak negatif penggunaan media sosial yang berlebihan. Untuk dampak soal produktivitas, Vera menggarisbesarkan pada dampak sederhana yang terjadi sehari-hari yakni pola tidur dan pola makan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES