Hati-Hati, Otot Pasti Menyusut Jika Lama Tidak Dilatih

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bukannya ingin menakut-nakuti, tapi jika Anda lebih sering bermalas-malasan di rumah, tidak melakukan aktivitas fisik sesuai dengan kebutuhan tubuh, otot Anda bisa mengecil. Dalam medis, kondisi ini biasanya dikenal dengan istilah atrofi otot. Atrofi otot adalah kondisi ketika massa otot berkurang dan akhirnya menyusut.
Pasa dasarnya ada tiga jenis atrofi otot yang bisa terjadi, yaitu:
1. Atrofi patologis biasanya disebakan karena penuaan, kelaparan, dan penyakit Cushing.
2. Atrofi neurogenik disebabkan karena cedera maupun masalah saraf yang mempengaruhi otot
3. Atrofi fisiologis, penyusutan otot yang terjadi akibat kurang gerak.
Advertisement
Berkurangnya aktivitas fisik dapat memengaruhi komposisi tubuh dengan berbagai cara. Apabila tubuh tidak aktif bergerak dan mengguakan otot, maka akan terjadi perubahan pada metabolisme protein yang memengaruhi massa otot.
Otot terbentuk dari dua jenis protein, yaitu actin dan myosin. Sebuah penelitian oleh AACN Advanced Critical Care menunjukkan bahwa jika Anda tidak cukup aktif menggerakkan tubuh, hal tersebut dapat memengaruhi pembentukan protein otot dan menjadi penyebab otot menyusut.
Apabila tubuh semakin jarang bergerak, akan terjadi proses biokimia tertentu di dalam otot. Hal ini meningkatkan aktivitas pemecahan protein menjadi asam amino yang lebih kecil dan berkurangnya produksi protein pada otot. Akan terjadi perubahan pada struktur dan metabolisme otot, sehingga massa otot pun dapat mengalami penurunan.
Berikut ini faktor yang menyebabkan otot menyusut.
• Duduk dalam waktu yang lama, seperti pekerja kantoran
• Masalah kesehatan yang membatasi gerakan tubuh, seperti stroke
• Istirahat di rumah atau bed rest dalam waktu yang lama
• Berada di tempat yang minim gaya gravitasi, seperti di pesawat luar angkasa
Apa yang Harus Dilaakukan untuk Mencegah Otot Menyusut?
1. Kembali berolahraga
Menggerakkan tubuh Anda kembali dengan berolahraga adalah keputusan yang tepat. Mungkin cukup sulit untuk kembali aktif seperti dulu, tetapi mengembalikan massa otot memang memerlukan proses. Jangan paksakan diri untuk berolahraga terlalu berat, dan segera berhenti sejenak jika tubuh mulai terasa sakit.
2. Berkonsultasi dengan personal trainer (PT)
Apabila Anda berolahraga di tempat umum seperti fitness center, Anda dapat memanfaatkan fasilitas PT untuk bertanya mengenai apa saja latihan yang tepat untuk kondisi tubuh Anda.
3. Istirahat yang cukup
Dengan beristirahat setelah olahraga, otot-otot yang sakit dan tegang akan kembali normal dan Anda siap untuk kembali berolahraga secara efektif.
4. Konsumsi banyak protein
Menaikkan jumlah konsumsi protein dengan banyak makan telur, daging, tahu, dan ikan dapat mencegah terjadinya kondisi otot menyusut.
5. Minum banyak air
Dengan rajin minum air, tubuh Anda akan terhindar dari dehidrasi. Selain itu, air membantu membuang zat-zat beracun dalam tubuh, sehingga pertumbuhan massa otot pun menjadi lebih maksimal. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
Sumber | : TIMES Jakarta |