Menunggu Anaknya Sekolah, Ibu-ibu di Lamongan Buat Kerajinan dari Daun Pandan

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Ibu-ibu yang sedang menunggu anaknya bersekolah biasanya lebih banyak diisi dengan obrolan sesama wali murid. Namun di salah satu sekolah PAUD dan TK di Kecamatan Sambeng, Lamongan, Jawa Timur, waktu menunggu anak sekolah menjadi waktu yang sangat bermanfaat, yakni membuat berbagai kerajinan berbahan daun pandan.
Kegiatan positif yang dilakukan oleh ibu-ibu di Desa Ardirejo tersebut digagas oleh Sri Utami, Kepala Sekolah PAUD dan TK Fastabikhul Khoirat.
Advertisement
Sri menuturkan, dirinya sengaja menggagas kegiatan tersebut agar ibu-ibu wali murid tetap produktif meskipun harus menunggu anaknya sekolah.
"Selain untuk menunggu anak-anak mereka belajar, dari kegiatan ini ibu-ibu juga bisa menambah penghasilan bagi keluarga," kata Sri Utami, Jumat (30/8/2019).
Kenapa memilih kerajinan berbahan daun pandan? Sri mengatakan, daun pandan banyak ditemukan di desa mereka dan selama ini hanya dimanfaatkan warga untuk dijadikan anyaman tikar yang harganya relatif murah dan tidak sebanding dengan proses pembuatannya yang memakan waktu lama.
"Desa ini merupakan penghasil utama daun pandan terbesar yang ada di Lamongan. Melalui kerajinan handricraft ini mampu mendongrak nilai jual pandan jka dibandingkan hanya dijadikan sebagai kerajinan tikar," tuturnya.
Di tangan ibu-ibu ini, daun pandan disulap menjadi berbagai bentuk kerajinan tangan, di antaranya miniatur rumah Gadang, tempat tisu, tas belanja dan berbagai bentuk lainnya.
Menurut Sri, hasil kerajinan tangan wali murid berbahan daun pandan tersebut sudah banyak diminati warga sekitar desa mereka namun belum sampai keluar Lamongan. "Harganya pun tergolong murah mulai Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu, tergantung jenis dan tingkat kesulitan dalam pembuatannya," ucap Sri. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Lamongan |