Model Pria di Atas Catwalk JFS 2.0 Hibur Pengunjung Lippo Plaza Jember

TIMESINDONESIA, JEMBER – Suasana di Atrium Utama Lobi Lippo Plaza Jember, Kamis (5/9/2019) malam tampak berbeda dari biasanya. Terdapat puluhan pria bergantian berjalan di atas catwalk. Mereka adalah model pria yang tengah memperagakan busana dalam Men's Fashion Show. Acara itu merupakan rangkaian Jember Fashion Society (JFS) 2.0 yang digelar mulai 2 September 2019 kemarin.

Peragaan busana khusus pria tersebut menjadi hiburan tersendiri bagi pengunjung Lippo Plaza Jember malam itu, terutama yang memang ingin cuci mata. Pasalnya, peragaan busana oleh midel profesional pria terbilang masih jarang di Kabupaten Jember.

Advertisement

Di atas catwalk, model-model pria tersebut memperagakan busana karya sejumlah desainer dari berbagai daerah. Di antaranya merupakan desainer pentolan yang mewarnai belantika fashion di tanah air.

Seperti Chandra Fahmi, Latief Abdullah, Mathius, Ibnu Irhamsyah, dan Yericho Yoshua. Lainnya yakni Batik Lanang Wadon, Batik Aloven, Fhanany Indonesia, Malaka by Fire Team, dan Sugar Java.

Para model pria tampak mempesona dengan balutan busana yang mencerminkan gaya sang desainernya.

Bahkan, ada juga yang nyeleneh. Seperti salah satunya busana karya desainer Mathius dari E'math Fashion Designer, yang mengambil tema badut untuk busananya.

Desainer asal Surabaya, Jawa Timur tersebut mengaku bahwa busana karyanya yang diikutkan ke JFS 2.0 merupakan idenya yang keluar dari pakem.

"Karena saya melihat tema acaranya FANTASHION, Fantasy Meets Fashion. Saya putar otak untuk sesuatu yang fantasi itu kira-kira seperti apa ya. Maka saya tangkap adalah imajinasi akhirnya saya buat clown (badut)," kata Mathius yang karyanya sudah go internasional.

Badut, menurut Mathius merupakan sosok yang masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Namun, badut selalu menghibur orang dimanapun dia berada.

"Meski dia dalam kondisi sedih dan sakit dia harus tetap up membuat orang lain bahagia," tutur desainer yang lebih sering menciptakan karya bernuansa formal dan misterius tersebut.

Mathius mengatakan bahwa dirinya hanya membutuhkan waktu selama dua pekan untuk menyelesaikan busana-busana bertema clown miliknya itu. Meski prematur, namun hasilnya cukup mempesona dan menjadi busana terunik di atas catwalk JFS malam itu.

Selain Mathius, ada juga Ibnu Irhamsyah yang merupakan desainer lokal asal Jember yang turut memeriahkan JFS 2.0 Lippo Plaza Jember.

Dalam ajang fashion show tersebut, Ibnu mengangkat kearifan lokal Jember dalam karyanya.

"Konsep busana saya warna-warni Jember Pandhalungan. Ada corak perahu layar karena Jember memiliki banyak pantai. Serta saya juga pakai warna-warna khas Jember," kata Ibnu.

Ibnu menuturkan, busana rancangannya tersebut diselesaikan dalam waktu sekitar dua minggu. Selain dipamerkan tadi malam, karyanya tersebut juga akan ditampilkan pada Grand Fantasion Show JFS 2.0 pada 7 September 2019.

Dia juga berharap JFS terus digelar tiap tahunnya untuk lebih mengangkat potensi para desainer asal Jember.

"Agar tidak kalah dengan kabupaten sebelah," harapnya.

Puteri Jelita, salah satu pengunjung Lippo Plaza Jember malam itu mengatakan bahwa Men' Fashion Show yang diselenggarakan pihak mall cukup menghibur dirinya.

"Karena sepertinya jarang ada fashion show khusus cowok di Jember ya. Apalagi busana-busananya tadi lucu-lucu dan unik," kata Putri asal Sumbersari, Jember itu.

Dia menuturkan bahwa kegiatan tersebut cukup positif bagi perkembangan fashion di Jember.

"Karena dari acara ini juga kita jadi tahu ternyata di Jember ada desainer yang punya karya yang hebat," imbuhnya.

JFS 2.0 yang diselenggarakan oleh Lippo Plaza Jember masih akan berlangsung hingga 8 September 2019. Sebelumnya, JFS 2.0 dimeriahkan oleh penampilan sejumlah model profesional Jember Fashion Carnaval (JFC) serta pelatihan fotografi oleh fotografer profesional Bang Dzoel, serta acara fashion lainnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.