Reyogchestra Jadi Wadah Baru Seniman Reog Ponorogo

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Eksistensi musik tradisional di era modern dewasa ini memang sulit untuk bersaing di Indonesia namun hal tersebut tidak membuat kesenian daerah yang menghasilkan musik tradisional pun menurun. Reyogchestra kini menjadi wadah seniman Reog Ponorogo khususnya pemain iringan musik dalam Kesenian Reog Ponorogo.
"Saya mencoba membangkitkan semangat dalam mengivovasi garapan musik dengan idiom musik Internasional," tutur Diky Kurniawan, pendiri Reyogchestra, Rabu, (30/10/2019) malam.
Advertisement
Kepada TIMES Indonesia Diky juga menyebutkan bahwa kedatangan Reyogchestra memunculkan banyak bakat baru dalam musik garapan Reog Ponorogo. "Kini musik reog semakin digemari generasi muda tidak hanya dari Ponorogo bahkan sudah merambah ke seluruh penjuru nusantara," sebutnya.
Terobosan olah garapan musik ini pun diharapkan dapat membuat masyarakat Ponorogo pada khususnya dan Indonesia pada umumnya mencintai musik lokal.
“Tujuan adanya Reyogchestra sebuah jenis garapan musik yang beridiom musik barat dengan pemakaian perangkat gamelan yang dipakai dalam kesenian Reog Ponorogo,” tambah Diky Kurniawan.
Dengan berkembang bersama antara Seni Reog Ponorogo dari olah garap tarinya, Reyogchestra menjadi literasi dan referensi seniman di balik layar tarian topeng terbesar di dunia tersebut.
Sementara Agung, salah satu personel sekaligus pengembang brand Reyogchestra, mengaku ada tantangan tersendiri ketika mulai mengenalkan musik gamelan reog Ponorogo dengan idiom musik Internasional. “Pola dasar musik yang berbeda, olah vokal yang lebih komplek tentu menambah kerumitan susunan harmoninya," ujarnya.
Dengan begitu penyelarasan komposisinya adalah bagaimana menyelaraskan antara garap musiknya dan penerimaan masyarakat tradisional. "Ini memang sulit, tapi menarik, seniman pengrawit justru lebih inovatif dan kreatif di titik ini,” jelas Agung.
Reyogchestra yang dikenalkan sejak tahun 2018 ini berusaha mamasukkan unsur orchestra dengan medium gamelan Reog Ponorogo dalam rangka menghidupkan musik tradisional dengan tuntutan modern kepada para penggemar. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Ponorogo |