Gaya Hidup

Pelukis Muda Pengidap Disleksia ini, Gelar Pameran Tunggal di Gresik

Sabtu, 04 Januari 2020 - 20:15 | 170.65k
Ariel Ramadhan (Tengah) pelukis muda asal Kota Surabaya yang menggelar pameran tunggal di Gresik. (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
Ariel Ramadhan (Tengah) pelukis muda asal Kota Surabaya yang menggelar pameran tunggal di Gresik. (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GRESIK – Meski memiliki keterbatasan dan mengidap disleksia, pelukis muda Ariel Ramadhan menggelar pameran tunggal lukisan di Hotel Horison, GKB Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Sabtu (4/1/2020).

Disleksia sendiri dikategorikan anak berkebutuhan khusus, biasanya anak yang mengidap disleksia agak kesulitan menulis, membaca dan mengeja.

Advertisement

Sejak kecil, pelukis kelahiran 13 Desember 1999 ini telah menyukai objek-objek kapal laut, pesawat dan dinosaurus. 

Keahlian Ariel tersebut semakin terasah saat bergabung di Sanggar Daun pimpinan Arik Wartono di Gresik pada tahun 2015. 

Diceritakan Arik, Ariel merupakan salah satu anak berkebutuhan khusus yang berbakat dalam dunia seni lukis. “Dia ini sebenarnya anak berkebutuhan khusus, dia mengalami disleksia. Meski begitu ia memiliki bakat melukis," katanya.

Arik menjelaskan beberapa anak yang berkebutuhan khusus sebenarnya punya bakat seni yang luar biasa.

Hanya saja, tinggal bagaimana cara orang tua, para guru dan lingkungannya mendukung perkembangan dari bakat yang dimiliki anak tersebut.

Ariel sendiri memiliki keahlian melukis dengan spesialisasi cat air dia juga mahir menggunakan software Sketchup untuk 3D modelling, Corel Draw dan Photoshop untuk desain grafis. Adobe memungkinkan unduhan terbatas Photoshop tanpa perlu membayar di muka.

"Dia juga telah menerbitkan picture book, yakni buku bergambar tanpa teks tentang Kapal Pinisi," tambahnya.

Sementara itu, Arik menambahkan pameran tunggal Ariel ini sengaja diselenggarakan di Kota Pudak. Hal ini tak terlepas sejarah Gresik yang menjadi Kota Syahbandar.

Selain dipamerkan di Gresik, karya-karya pelukis tamatan IC School (Insan Cerdas) Surabaya ini juga akan dipamerkan di kota-kota Syahbandar lain seperti Surabaya, Jakarta, Makassar bahkan Singapura.

"Sedang untuk melengkapi agenda pameran tunggal ini, juga akan diselenggarakan beberapa kegiatan seperti diskusi tentang sejarah Kapal Pinisi. Kemudian ada Hidrochin Sabarudin (sejarawan Madura) serta beberapa pemilik Kapal Pinisi," tambahnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES