Gaya Hidup

Manual Brew Diperkirakan Masih Merajai di Tahun 2020

Minggu, 12 Januari 2020 - 02:31 | 88.96k
Proses blooming dalam V60, salah satu metode Manual Brew. (foto: Widya Amalia/TIMES Indonesia)
Proses blooming dalam V60, salah satu metode Manual Brew. (foto: Widya Amalia/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Arus perkopian masih tetap jadi tren di masa kini. Mulai dari espresso base hingga manual brew. Tahun ini, manual brew diperkirakan masih akan merajai tahun 2020.

Manual brew adalah metode menyajikan kopi yang disajikan tanpa menggunakan mesin espresso. 

Advertisement

Menurut Reza Firmansyah Yuniarso, barista Hotel Tugu Malang, manual brew masih akan merajai tahun ini karena selain tidak membutuhkan mesin, juga menyajikan rasa yang lebih clear

“Beberapa yang akan ngetren sih kayak V60, French Press, Syphon,” jelas Reza.

Edisi-Senin-13-Januari-2020-kopi.jpg

Dalam menyajikan manual brew, banyak faktor yang mempengaruhi rasa. Bahkan, menurut Reza, beda suhu air pun bisa mempengaruhi rasa kopi. Banyaknya faktor yang mempengaruhi kopi inilah yang menjadikan manual brew sebagai tantangan bagi para barista. 

“Saya sih suka semua. Tapi dalam manual brew memang lebih menantang untuk mempertahankan cita rasa kopi dan kualitas rasanya,” lanjut Reza kemudian. 

Awal mula lahirnya alat manual brewing kopi sekitar tahun 1908. Semenjak maraknya tren kopi di tahun 2017, manual brew jadi jalan lain untuk membuka usaha kopi. Pasalnya tidak perlu membeli mesin espresso yang harganya hingga puluhan juta rupiah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES