Gunakan Simbol Persaudaraan Kulit Hitam, Ralph Lauren Minta Maaf

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pihak Ralph Lauren meminta maaf karena memakai simbol persaudaraan kulit hitam pada celana panjang jenis chino yang dijual seharga lebih dari 300 dolar (sekitar Rp 4 juta).
Hal tersebut membuat Ralph Lauren masuk dalam deretan label fesyen ternama yang melakukan kesalahan besar terkait rasisme dalam beberapa tahun terakhir. Demikian seperti dikutip dari Forbes pada Kamis (16/1/2020).
Advertisement
Celana yang dipermasalahkan itu menampilkan simbol-simbol Yunani Phi Beta Sigma. Simbol dari sebuah persaudaraan yang didirikan pada 1914 di Howard University, sebuah perguruan tinggi kulit hitam yang bersejarah di Washington, D.C, Amerika Serikat.
Perusahaan Ralph Lauren memutuskan untuk berhenti menjual celana chino dengan simbol tersebut, setelah banyak keluhan, termasuk melalui petisi change.org.
Pihak Phi Beta Sigma melalui kuasa hukunmnya mengaku terkejut atas penggunaan simbol itu tanpa persetujuan.
"Kami sangat terkejut bahwa seorang Ralph Lauren, tanpa persetujuan, menggunakan simbol klien kami pada pakaian yang dia pasarkan," kata kuasa hukum untuk Phi Beta Sigma kepada Forbes dalam sebuah pernyataan.
"Kami sekarang masih menyelidiki ini dan kami berharap bahwa Ralph Lauren akan bekerja sama atas tindakan pelanggaran mereka."
Sementara itu, kepada NBC News, pihak Ralph Lauren menyatakan bahwa menggunakan kesalahan simbol persaudaraan itu di celana koleksinya adalah kesalahan, dan dia meminta maaf.
Atas kejadian tersebut, Ralph Lauren mengambil langkah pasti agar insiden serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
"Sebagai merek Amerika yang berdiri lebih dari 50 tahun, Ralph Lauren terinspirasi oleh banyak seni budaya Amerika. Sebagai bagian dari ini, kami dengan tegas berkomitmen untuk menghormati dan menggunakan semua ikon budaya dan lambang budaya," ujar juru bicara Ralph Lauren kepada Forbes. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
Sumber | : TIMES Jakarta |