Grup Musik Angklung Shalawatan Meriahkan CFD di Situbondo
TIMESINDONESIA, SITUBONDO – Musik angklung yang dibawakan oleh arek gelugur laok (Argelo), membuat suasana car free day (CFD) di Situbondo Jaw Timur semakin meriah, Minggu (9/2/2020). Banyak mata memperhatikan disaat tangan para musisi memainkan alat musik tradisional ini.
Yang lebih keren dan asyik, lagu lagu yang dibawakan adalah nuansa religi. Mereka faham akan budaya kota Bumi Shalawat Nariyah. Banyak lagu Wali yang dinyanyikan, seperti mari shalawatan, cari berkah dan Ya Allah.
Advertisement
Shalawat yang sedang tren di Situbondo yakni Shalawat Nariyah dan Shalawat Tanpo Wathon juga mereka bawakan. Iringan musik angklung yang syahdu membuat menonton terpancing mengikuti lantunan shalawat. Penonton diajak berdzikir walau dalam suasana santai dan olahraga.
Pimpinan musisi anak muda dari desa Tanjung Glugur Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo, Ahmad Fauzi mengatakan, dirinya tidak menyangka bisa membentuk grup musik angklung.
"Baru satu tahun, awalnya kita grup volly, di tengah perjalanan kayaknya asyik jadi musik angklung," ungkap Fauzi kepada TIMES Indonesia.
Menurut Fauzi, semua genre musik bisa dibawakan oleh mereka. "Tidak monoton ke lagu relegi agar para penikmat musik tidak bosan misalnya seperti lagu lagu kekinian seperti judul "Etah apa yang Merasukimu"," ucapnya.
Argelo, grup musik angklung dijadwalkan akan terus mengisi car free day (CFD) di Situbondo untuk mengajak para milenial dan nak muda di Situbondo menyukai musik tradisional yang dikemas kekinian. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Situbondo |