
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Seiring bertambahnya waktu, anak akan menunjukkan sifat yang sebelumnya tidak ada dalam diri anak. Beberapa anak memiliki perasaan yang lebih sensitif. Bahkan, ada anak yang mudah menangis karena hal sepele. Anak mudah menangis bukan tanpa sebab.
Ada yang mengatakan sifat cengeng muncul pada anak karena kondisi emosi Mama yang tidak stabil selama mengandung, seperti stres ataupun sering menangis. Kondisi emosi tersebut bisa mempengaruhi psikis janin hingga terbawa sampai balita.
Advertisement
Namun, selain hal tersebut masih ada penyebab mengapa anak bisa menjadi cengeng. Berikut ulasannya seperti dilansir dari Pop Mama.
1. Anak melihat tayangan tertentu
Saat ini, anak dapat mengakses berbagai tayangan dengan mudah melalui gadget. Mungkin dalam tayangan yang anak tonton, bisa saja ada seorang tokoh yang cengeng dan anak meniru tokoh tersebut. Sebaiknya, berikan pemahaman bahwa sifat cengeng seperti tokoh tersebut tidak baik dan tidak semuanya perlu ditiru.
2. Anak meniru teman
Anak memang peniru ulung. Jika ada temannya yang sering menangis, anak bisa meniru hal ini.
3. Anak meniru orangtua saat di rumah
Pernahkah Anda menangis di depan anak? Jika iya, bisa jadi hal tersebut menjadi penyebab kemunculan sifat cengeng anak. Orangtua adalah pribadi yang paling mudah ditiru anak dibandingkan tayangan televisi ataupun teman.
4. Orangtua selalu memenuhi keinginan anak ketika menangis
Tidak semua keinginan anak harus dipenuhi. Jika Anda selalu memenuhi keinginan anak karena tidak tega melihat ia menangis, anak pun akan belajar menggunakan tangisan sebagai ‘senjata’. Bisa jadi, setiap kali keinginannya tidak terpenuhi, ia akan menangis dengan sengaja.
5. Orangtua selalu melarang anak melakukan hal tertentu
Mengkhawatirkan anak adalah hal yang wajar. Tapi, jangan sampai rasa khawatir tersebut muncul secara berlebihan hingga Anda selalu melarang anak melakukan hal tertentu.
Jika Anda selalu melarang anak, ia akan tumbuh menjadi pribadi yang penakut. Hal ini bisa membuat Anak mudah menangis ketika berada di situasi asing yang membuatnya takut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |