Gaya Hidup

Benarkah Kampoeng Ilmu Surabaya Semakin Sepi?

Jumat, 06 Maret 2020 - 22:49 | 307.54k
Dengan perkembangan era teknologi, apakah benar peran buku cetak sudah tergantikan dengan buku digital?
Dengan perkembangan era teknologi, apakah benar peran buku cetak sudah tergantikan dengan buku digital?
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Di era yang serba digital ini, banyak yang mempertanyakan apakah buku cetak di Kampoeng Ilmu Surabaya masih banyak peminatnya dibanding dengan buku digital (e-book).

Kekhawatiran ini menjadi momok oleh sejumlah toko buku  karena perubahan perilaku masyarakat di dunia digital.

Advertisement

Terlebih di Kampoeng Ilmu Surabaya yang memiliki pusat buku terlengkap, terbesar dan kelengkapan koleksi buku bekas dan baru sudah tidak diragukan lagi. Di tempat ini, tidak hanya menjual buku baru tetapi juga menyediakan buku bekas.

Edisi-Minggu-8-Maret-2020-kampung-ilmuu.jpg

Menariknya, bagi kalian yang ingin menjual buku bekas bisa juga dijual di tempat ini. Para pedagang akan menghargai sesuai dengan kondisi buku itu.

Namun, apakah benar kondisi Kampoeng Ilmu ini kian semakin sepi karena adanya digitalisasi?

"Biasanya rame kok mbak pengunjungnya, sehari kadang menjual banyak buku. Apalagi kalau pergantian semester pasti siswa-siswa banyak memburu buku disini," ungkap salah satu pedagang Kampoeng Ilmu, Jumat (6/2/2020).

Soal harga buku, di Kampoeng Ilmu Surabaya ini relatif murah dibandingkan toko buku ternama. Rata rata ditawarkan harga di bawah 100 ribu. Bahkan jika beruntung akan mendapatkan buku seharga 5 ribu – 10 ribu rupiah saja. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES