
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Di era yang serba digital ini, banyak yang mempertanyakan apakah buku cetak di Kampoeng Ilmu Surabaya masih banyak peminatnya dibanding dengan buku digital (e-book).
Kekhawatiran ini menjadi momok oleh sejumlah toko buku karena perubahan perilaku masyarakat di dunia digital.
Advertisement
Terlebih di Kampoeng Ilmu Surabaya yang memiliki pusat buku terlengkap, terbesar dan kelengkapan koleksi buku bekas dan baru sudah tidak diragukan lagi. Di tempat ini, tidak hanya menjual buku baru tetapi juga menyediakan buku bekas.
Menariknya, bagi kalian yang ingin menjual buku bekas bisa juga dijual di tempat ini. Para pedagang akan menghargai sesuai dengan kondisi buku itu.
Namun, apakah benar kondisi Kampoeng Ilmu ini kian semakin sepi karena adanya digitalisasi?
"Biasanya rame kok mbak pengunjungnya, sehari kadang menjual banyak buku. Apalagi kalau pergantian semester pasti siswa-siswa banyak memburu buku disini," ungkap salah satu pedagang Kampoeng Ilmu, Jumat (6/2/2020).
Soal harga buku, di Kampoeng Ilmu Surabaya ini relatif murah dibandingkan toko buku ternama. Rata rata ditawarkan harga di bawah 100 ribu. Bahkan jika beruntung akan mendapatkan buku seharga 5 ribu – 10 ribu rupiah saja. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Surabaya |