Jadi Lauk Terpopuler, Begini Sejarah Masuknya Tahu ke Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Hampir semua orang suka makan tahu. Lauk berbahan kedelai ini memanng bikin nagih. Teksturnya yang lembut dan rasa yang gurih sedap bikin lauk ini kerap disajikan di meja makan.
Tahukah Anda dari mana asal tahu? Dikumpulkan dari berbagai sumber, tahu berasal dari China. Tahu pertama kali disinggung dalam sebuah dokumen tua yang ditulis oleh Li Shihen dari Dinasti Ming. Dokumen ini lah yang menjabarkan tentang asal mula tahu di negeri Cina.
Advertisement
Tahu mulai dibuat sekitar tahun 164 Sebelum Masehi oleh seorang pangeran bernama Liu An. Ia adalah seorang pangeran dari kota Huainan selama Dinasti Han. Diketahui, Huainan sendiri adalah daerah penghasil kacang kedelai dengan jumlah melimpah.
Pada suatu ketika, ia bosan dengan makanan yang biasa ia nikmati. Sehingga munculah ide untuk membuat makanan baru dari kedelai, karena kebetulan ada banyak kedelai di rumahnya.
Liu An pun mengeringkan kedelai tersebut dan ditumbuk ketika sudah dirasa kering. Setelah itu, Liu An merebus bubuk kedelai dengan menambahkan sejumput garam.
Tanpa sepengetahuan Liu An, garam membuat rebusan bubuk kedelai menjadi padat. Rasa penasaran pun muncul dan menggerakkan batin Liu An untuk mencicipi hasil ketidaksengajaannya itu.
Rasa enak muncul saat lidah Liu An menyentuh tekstur lembut dari makanan itu. Liu An pun memberi nama tao-hu pada masakan temuannya itu. Tao berarti kacang kedelai, dan Hu berarti hancur menjadi bubur.
Ada pendapat berbeda yang mengungkapkan bahwa tahu dibuat oleh orang-orang China kuno dengan mengentalkan susu kedelai. Teknik mengentalkan susu sendiri sebagai teknik yang ditiru dari teknik menyimpan susu orang India dan Mongol dengan mengentalkan susu.
Lantas sejak kapan tahu masuk ke Indonesia?
Suryatini N. Ganie dalam bukunya Dapur Naga di Indonesia mengungkapkan bahwa teknologi pembuatan tahu menyebar secara cepat ke seluruh Asia Timur Raya, sebelum masuk ke Nusantara.
Diperkirakan, tahu masuk ke Indonesia bersamaan dengan datangnya tentara Kubilai Khan ke Kediri pada tahun 1292.
Tahu turut menjadi penyelamat orang Jawa dalam menghadapi krisis akibat penerapan sistem tanam paksa atau cultuurstelsel pada abad ke-19. Pada masa itu hasil bumi dikuras habis-habisan demi menguntungkan pihak kolonial, sehingga masyarakat pribumi kesulitan mencari bahan pangan.
Nah sejak itulah tahu menjadi salah satu bahan pangan bergizi bagi warga pribumi.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : TIMES Jakarta |