Gunting Bulu Mata Bayi Agar Lentik, Fakta atau Mitos?

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Banyak orang tua baru yang mendapat nasihat maupun tips soal perawatan bayi. Salah satunya gunting bulu mata bayi agar tumbuh lentik.
Sayangnya tips tersebut tak terbukti benar alias mitos belaka. Dikutip dari situs Young Parents, belum ada bukti ilmiah kalau memotong bulu mata bayi akan membuatnya menjadi lentik dan panjang.
Advertisement
Sebab bulu mata yang lentik dipengaruhi oleh faktor hormon, faktor keturunan, serta faktor nutrisi yang dikonsumsi sang Bayi. Nutrisi yang dimaksud adalah ASI atau susu formula yang Mama berikan kepada bayi.
Tak hanya sebuah mitos, ternyata menggunting bulu mata bayi juga memiliki efek samping. Diantaranya bayi kehilangan fungsi bulu mata. Bulu mata sendiri berfunsi melindungi mata dari debu dan kotoran. Jadi mata bayi rentan terpapar debu jika bulu mata digunting.
Kemudian, bentuk yang melengkung dari kedua garis bulu mata juga berfungsi untuk membantu mengeluarkan keringat dan partikel asing dari mata si kecil.
Tak itu saja adanya bulu mata juga bisa menyaring sinar matahari ke mata si kecil.
Selain itu gunting bulu mata bayi penuh dengan risiko terluka. Memang, memotong bulu mata bisa dilakukan saat bayi sedang tidur, tapi tak ada jaminan bayi tidak akan bergerak secara tiba-tiba. Kalaupun berhasil digunting, bulu mata akan lebih pendek, hal itu akan membuat bayi merasa tak nyaman, terutama saat berkedip.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Sholihin Nur |