Gaya Hidup

Ini 7 Fakta Keistimewaan Provinsi Sumatera Selatan, dari Kota Tertua hingga Pempek

Jumat, 17 Juli 2020 - 15:11 | 442.44k
Jembatan Ampera, Palembang. (FOTO: Blog.tripcetera.com)
Jembatan Ampera, Palembang. (FOTO: Blog.tripcetera.com)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Provinsi Sumatera Selatan masih menjadi salah satu tempat wisata yang layak dikunjungi oleh para traveler. Mulai dari Kota Tertua di Indonesia, Venice of Teh East, hingga pesona kain Songket. Berikut 7 fakta keistimewaan Provinsi Sumatera Selatan.

1. Kota Tertua di Indonesia 

Advertisement

Kota Palembang merupakan ibu kota dari dari Kerajaan Sriwijaya, kerajaan nasional pertama di nusantara.

Hal ini pun didukung dengan ditemukannya prasasti Kedukan Bukit di Bukit Siguntang, yang mengatakan bahwa Palembang sudah menjadi sebuah kota sejak tanggal 16 Juni tahun 682 M. Bedasarkan prasasti ini, Kota Palembang kini telah berusia 1338 M. Usia ini pun membuat Kota Palembang menjadi kota tertua di Indonesia, jika dibandingkan dengan kota ataupun daerah lainnya di nusantara atau bahkan di dunia.

Meski berusia sangat tua, Kota Palembang masih tetap bertahan dan terus melakukan perkembangan di seluruh bidang.

2. Jembatan Ampera, jembatan termegah se-Asia Tenggar

Sebagai ikon Kota Palembang, Sumatera Selatan, Jembatan Ampera dibangun pada April tahun 1962 dan diresmikan pada 30 September 1965, oleh Letjen Ahmad Yani. Jembatan ini juga merupakan hadiah dari Presiden RI, Suekarno.

Jembatan yang awalnyam bernama Jembatan Bung Karno ini memiliki panjang 1.177 meter dan membelah Sungai Musi, jembatan ini juga sekaligus memiliki peranan penting dalam menghubungkan arus perekonomian masyarakat wilayah Seberang Ilir dan Ulu. Ampera menjadi jembatan yang terpanjang di Asia Tenggara.

Hal ini juga yang membuat Kota Palembang mendapatkan julukan Venice of the east. Venice atau Venisia sendiri merupakan provinsi yang ada di negara Italia.

3. Pulau Kemaro, Pulau di Tengah Sungai Musi

Pulau Kemaro, merupakan sebuah delta kecil yang berada di tengah Sungai Musi, terletak sekitar 6 kilometer dari Jembatan Ampera.

Pulau Kemaro menjadi salah satu tempat yang disakralkan bagi masyarakat Sumatera Selatan, khususnya etnis Tionghoa. Sebab di pulau ini terdapat sebuah kelenteng dengan pagoda yang tinggi menjulang.

Selain itu, pulau ini juga merupakan tempat bersejarah dalam kisah cinta seorang pangeran dari 'Negeri Tirai Bambu' bernama Tan Bun An, yang ingin mempersunting putri raja Palembang, Siti Fatimah. Sejarah ini juga membuat ulau Kemaro kini menjadi salah satu destinasi wisata, dan akan ramai dikunjungi saat perayaan Cap Go Meh.

4. Songket, Ratu Kain asal Sumatera Selatan
Indonesia memiliki kekayaan budaya yang berbeda-beda di setiap penjuru nusantara. Kain Songket Palembang menjadi salah satu kain yang istimewa dibandingkan dengan kain dari daerah lain.

Kain songket Palembang memiliki harga jual yang cukup mahal. Karena bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatannya pun sangat istimewa. Salah satunya, menggunakan benang emas.

Keberadaan songket ini telah dikenal sejak masa Kerajaan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang Darussalam. Bukti songket telah ada sejak masa kejayaan Sriwijaya dapat dilihat dalam arca di kompleks percandian Tanah Abang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Pada masa itu, pekerjaan membuat songket merupakan suatu usaha sambilan bagi penduduk asli Palembang.

5. Pempek Palembang 

Pempek yang menjadi salah satu cemilan yang terkenal di Indonesia bahkan mancanegra. Pempek merupakan kuliner khas Sumatera Selatan yang terbuat dari adonan berbahan dasar tepung tepung sagu dan ikan.

Makanan ini biasanya disajikan dengan kuah lezat berwarna coklat yang kental yang memadukan rasa pedas, manis, dan sedikit asam atau tidak terlalu menyengat di mulut dan lidah. Pempek mulai dijajakan pada tahun 1916, oleh orang-orang keturunan China yang berjalan kaki menjual kelesan dari kampung ke kampung.

Penjual cemilan ini banyak berjualan khususnya di kawasan keraton, sekarang di lokasi Masjid Agung dan Masjid Lama Palembang. Nama pempek berasal dari sebutan pembeli kepada penjual kelesan, mereka biasa disebut empek, yang kemudian dipakai untuk menyebut makanan tersebut.

6. Penyelenggara Asia Games 2018

Kota Palembang, Sumatera Selatan, pernah dipercaya sebagai salah satu kota peyelenggara event olahraga Asian Games di tahun 20118 lalu mendampingi Jakarta.

Sebagai tuan rumah Asian games, di Palembang terdapat kawasan olahraga terpadu Jakabaring Sport City (JSC). Untuk menuju ke kawasan ini dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, bisa langsung menggunakan LRT.

7. Alquran terbesar di dunia

Sebagai provinsi yang memiliki masyarakat mayoritas beragama Islam, Sumatera Selatan juga memiliki wisata religi dengan memiliki Alquran terbesar di Dunia.

Alquran yang disebut sebagai Alqran Al Akbar ini merupakan tempat wisata religi unik, letaknya di Kecamatan Gandus Kota Palembang. Dikatakan unik karena di tempat ini kamu akan melihat Alquran berukuran raksasa.

Alquran Al Akbar ini memiliki ukuran 177 X 140 X 2,5 centimeter dan tebal keseluruhan beserta sampul sekitar 9 meter, yang menjadikannya sangat besar jika dipandang dan menjadi daya tarik bagi para wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara karena keunikannya tersebut. 

Sebagai informasi, agama Islam yang masuk ke Kota Palembang Sumatera Selatan, ternyata juga dibawa oleh orang-orang Tiongkok. Tokoh bangsa Tiongkok yang paling terkenal dalam membawa agama Islam masuk ke Palembang adalah Laksamana Cheng Ho. Cheng Ho sendiri adalah seorang kasim muslim yang menjadi orang kepercayaan dari Kaisar Yongle di Tiongkok.

Laksamana Cheng Ho ini adalah orang yang gemar berlayar mengarungi samudera. Satu pelayarannya yaitu mengarungi Samudera Hindia atau Samudera Indonesia yang menjadi pintu awal bagi beliau untuk menyebarkan agama Islam di Indonesia, satu di antanranya ke Kota Palembang. Peninggalan dari proses penyebaran agama Islam di Kota Palembang oleh Laksamana Cheng Ho adalah berdirinya Masjid Cheng Ho di daerah Jakabaring.

Tertarik untuk menikmati fakta keistimewaan Provinsi Sumatera Selatan? Yuk segera luangkan waktu berlibur ke wilayah ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES