Idul Adha Tiba, Ini Tips Menghilangkan Bau Prengus Daging Kambing

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Idul Adha 1441 H tiba. Kini tiba saatnya kita bisa menikmati makanan olahan daging sapi maupun daging kambing. Namun daging kambing merupakan termasuk dalam kategori susah dalam pengelolahannya. Khususnya untuk menghilangkan bau prengus daging kambing.
Daging kambing memang memiliki bau yang kurang sedap, bisa tetap tercium walau sudah dimasak jika cara mengelolanya kurang tepat. Nah inilah cara menghilangkan bau daging kambing.
Advertisement
1. Jangan cuci daging
Dengan mencuci daging kambing malah justri akan membuat baunya makin kuat. Apalagi jika daging kambing direndam, sebab ketika direndam cairan daging akan keluar bersama dengan baunya.
Namun, jangan khawatir. aaging kambing aman dikonsumsi tanpa dicuci pun bakteri akan mati karena sudah terkena air panas. Cukup dengan bersihkan daging kambing dari bulu atau kotoran menggunakan pisau tanpa perlu dicuci.
2. Merebus daging kambing dua kali
Teknik merebus daging kambing sebanyak 2 kali ini juga ampuh menghilangkan bau. Biasanya cara ini digunakan untuk mengelola daginf bahan sop.
Pada rebusan pertama, pastikan air mendidih lebih dulu kemudian masukan daging kambing. Bisa juga ditambah aneka rempah aromatik seperti daun jeruk dan serai agar bau lebih cepat hilang. Pastikan buang kotoran yang naik dipermukaan air, setelah semua kotoran dibuang matikan api dan tiriskan daging. Tunggu daging kambing agak dingin.
Rebusan kedua, masukkan daging kambing kedalam air dingin kemudian didihkan bersamaan dengan serai atau daun jeruk. Hal ini akan mengelyarkan kaldu hingga olahan daging lebih lezat.
3. Jeruk nipis.
Cara ini cukup sederhana. Karena hanya perlu menambahkan perasan air jeruk nipis pada kambing mentah sebelum diolah. Pastikan air jeruk nipis melumuri semua bagian daging kambing. Kemudian biarkan beberapa lama sampai meresap. Sampai meresap, olahan daging tersebut bisa diolah sesuai kebutuhan.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : TIMES Surabaya |