Mengenal Janda Bolong, Tanaman Hias yang Dibandrol Hingga Rp 100 Juta

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Janda bolong kini tengah diburu oleh banyak orang. Tanaman hias jenis monstera yang merupakan salah satu spesies tanaman tropis dari Amerika Tengah ini sudah mencapai harga jual sampai Rp100 juta.
Lalu seperti apa keistimewaan dan kelebihan dari Janda Bolong ini?
Advertisement
1. Tanaman Hias Yang Estetik
Janda bolong kerap dijadikan tanaman penghias atau dekorasi rumah untuk menghadirkan kesan minimalis yang asri. Helaian daunnya yang berlubang dengan daun yang berwarna-warni jadi nilai estetik tersendiri untuk tanaman ini.
Tanaman janda bolong atau Monstera ini mempunyai nama julukan yaitu Swiss Cheese Plant karena memiliki lubang pada daunnya yang cantik itu.
2. Merawatnya Mudah
Janda bolong tergolong tanaman hias yang mudah dirawat. Anda hanya perlu menyiramnya 1-2 kali setiap minggu. Tanaman ini juga tahan hama dan penyakit.
Monstera cukup toleran dengan kondisi ruangan yang minim pencahayaan alami. Bahkan, Monstera juga tahan di area dengan pendingin ruangan. Jadi perlu repot-repot untuk memindahkan tanaman ini untuk mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
3. Dapat Memperbaiki Kualitas Udara
Selain memberikan kesan indah dan estetik dengan daunnya yang memiliki kemilau yang mewah, janda bolong ini ternyata memiliki manfaat lain dari sisi kesehatan.
Tanaman janda bolong dapat memperbaiki kualitas udara di dalam ruangan. Konon, tanaman ini juga dikenal mampu mendatangkan suasana kesejukan hutan hujan tropis ke dalam ruangan.
4. Harganya Bombastis
Selain dijual dengan harga mencapai ratusan juta rupiah, janda bolong ternyata juga laku dijual per lembar daunnya. Satu lembar daun janda bolong harganya bisa mencapai Rp15 juta.
Selain Janda bolong, tanaman hias Monstera lain juga laris manis dijual per helai daunnya. Monstera obliqua bahkan per lembar daunnya bisa dijual dengan harga Rp 25-30 juta, Monstera albo variegata dijual Rp30-50 juta per lembar daun, dan Monstera mint dan deliciosa bisa laku Rp 50 juta per lembar daunnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Rizal Dani |