Kampung Praiyawang, Kampung Bernuansa Peradaban Silam di Sumba Timur

TIMESINDONESIA, WAINGAPU – Memasuki Kampung Praiyawang di Desa Rindi, Kecamatan Rindi, Kabupaten Sumba Timur NTT akan terasa nuansa peradaban silam. Di kampung ini banyak ditemui sejumlah bangunan tua dan makam kuno.
Pantauan Times Indonesia, Minggu (8/11/2020). Sederet bangunan tua dan makam kuno yang terbuat dari batu dengan pahatan unik di sekelilingnya, terlihat dari sisi kiri dari akses jalan masuk. Sementara bangunan adat yang terlihat sangat tua itu, terbuat dari kayu yang kokoh beratap alang. Bangunan itu menyerupai menara.
Advertisement
Memasuki tengah kampung, ada sebuah bangunan rumah terbuka yang mirip sebuah aula besar. Terdapat dua lemari kaca besar, aneka peralatan dan benda kuno yang berumur ratusan tahun tersimpan di ruangan itu.
Menurut Rambu Intan, sejumlah barang antik dan kuno itu yang biasanya digunakan ketika pelaksanaan upacara adat kampung Praiyawang. Yakni upacara persembahan dan penyimpanan jenazah sebelum dimakamkan.
“Rumah adat kampung Praiyawang ini berbentuk unik karena di setiap rumah memiliki tiga bagian dengan simbol yakni alam bawah (tempat arwah), alam tengah (tempat manusia) dan alam atas (tempat para dewa),” kata Rambu Intan.
Ia mengungkap, terdapat 8 rumah induk yang mengelilingi rumah adat dan sejumlah makam batu berukuran besar dengan berat mencapai 1 sampai 5 ton.
Delapan rumah induk tersebut melambangkan 8 keturunan bangsawan yang ada di Kampung Praiyawang. Sementara sejumlah rumah adat di Kampung Praiyawang memiliki fungsi berbeda.
Rumah besar atau rumah adat Harapuna/Umah Bokul misalnya. Rumah ini adalah tempat penyimpanan jenazah. Sedangkan rumah adat uma Ndewa, adalah tempat ritual bagi anak Raja yang baru lahir. Adapun rumah adat Uma Kopi, digunakan sebagai tempat minum kopi.
“Sebagai anak tertua didalam keluarga Kampung Praiyawang, saya harus berdiam untuk menjaga kampung. Sedangkan anak kedua dan ketiga dan seterusnya bisa pindah atau keluar dari kampung. Hal ini untuk menjaga adat istiadat serta keberlangsungan hidup di kampung Praiyawang,” ucap Rambu Intan.
Lokasi Kampung Praiyawang ini tak jauh dari kota Waingapu, Sekitar 1,5 jam perjalanan dengan kendaraan bermotor, Anda sudah bisa menikmati nuansa peradaban silam di kampung ini. Akses jalannya pun sudah bagus, dapat dilalui sepeda motor maupun mobil. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |