
TIMESINDONESIA, CIREBON – Di era modern saat ini, banyak anak lebih memilih mengembangkan bakatnya lewat tari modern dibandingkan tari tradisional.
Mereka mengembangkan bakat menarinya lewat tarian modern seperti tari balet, break dance, dance, Hip Hop, dan lainnya.
Advertisement
Namun, siapa sangka di Cirebon masih ada anak-anak yang memiliki minat untuk melestarikan budaya melalui tarian tradisional. Mereka adalah Dwi dan Latifah.
Penari cilik tersebut biasa ikut latihan di Sanggar Sekar Pandan di sekitar Keraton Kacirebonan.
Mereka begitu piawai menampilkan seni tari Ronggeng pesisir Cirebon. Meski masih kecil, diharapkan mampu menjadi bibit unggul dan bisa melestarikan seni tradisional di Cirebon.
Tari Ronggeng sendiri merupakan salah satu seni tradisional dengan menampilkan satu penari atau lebih, dilengkapi dengan iringan gamelan dan nyanyian kasih sebagai pengiring dari seni tari Ronggeng.
Untuk penari utama biasanya perempuan dengan memakai selendang, selendang selain sebagai pelengkap kostum tari, juga digunakan sebagai alat untuk gerakan menari.
Penari cilik yang masih duduk di bangku sekolah dasar ini mengaku senang bisa tampil didepan banyak orang. "Iya seneng, apalagi bisa nari di depan Prabayaksa ini," ujar Dwi salah satu penari cilik, Rabu (23/12/2020).
Sementara Latifah mengatakan, selain tari Ronggeng pesisir, dia juga mempelajari tari tradisional lainnya. Ia mengaku senang bisa belajar beberapa tarian tradisional yang ada, walaupun belum menguasai semuanya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |