
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sariawan, atau munculnya luka kecil di dalam mulut dan di dasar gusi sekilas memang remeh. Namun tetap saja menjengkelkan karena membuat makan atau minum tidak enak.
Sariawan biasanya ditandai dengan luka berbentuk bulat berwarna putih. Umumnya sariawan disebabkan karena tergigit, kering, atau kekurangan vitamin C.
Advertisement
Pada hari-hari biasa ketika tidak berpuasa, penderita disarankan untuk meminum atau mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin c. Namun pada saat bukan ramadan, kita hanya diberi kesempatan untuk makan dan minum di malam dan pada saat sahur. Ketika sariawan muncul pada saat puasa, kita dapat melakukan hal hal berikut:
Berkumur dengan obat kumur atau air garam
Hal ini dianjurkan karena ketika sariawan, mulut tersebut akan lebih kotor dan penuh bakteri sehingga mengeluarkan bau tidak sedap. Maka selama berpuasa, penderita dapat berkumur dengan obat kumur atau dengan air garam. Hal ini paling tidak akan menghilangkan sakit dan nyeri sariawan. Namun jika rutin sariawan akan berkurang.
Mengonsumsi vitamin B-12 saat sahur dan buka
Vitamin B-12 adalah nutrisi untuk meningkatkan kerja otak, saraf, meningkatkan sel darah merah, dan pada penelitian tahun 2015 terbukti juga dapat meredakan sariawan. Makanan yang mengandung vitamin b-12 seperti daging, ikan, telur, susu dan keju. Untuk poin ini, dapat rutin di konsums selama puasa saat sahur dan buka.
Sikat gigi dengan lembut
Saat setelah sahur biasanya kita akan menggosok gigi untuk mengindari bau mulut setelahnya. Hal ini akan tetap dianjurkan akan tetapi harus dengan pelan dan lembut. Jika tidak, dikhawatirkan akan menimbulkan luka baru dan menambah sariawan dalam area mulut.
Hindari makanan pedas, asin, asam, dan panas
Penyebab sariawan selain karena tergigit dan bakteri bisa juga karena mengonsumsi makanan yang terlalu panas. Sementara makanan yang pedas akan menambah perih di area sariawan. Maka dari itu, perlu dihindari sementara selama sahur dan berbuka jika sariawan masih ada.
Itulah cara mengatasi sariawan yang muncul saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Sebelum sariawan muncul, rajinlah menjaga kesehatan mulut selama puasa akan tidak menimbulkan bakteri lainnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |