Nikmati Kuliner Sambil Edukasi Sejarah di De Koloniale Resto and Coffee Kota Blitar

TIMESINDONESIA, BLITAR – De Koloniale Resto and Coffee adalah tempat yang cocok jika anda ingin menikmati suasana berbeda dalam menyantap makanan. Pasalnya Cafe yang ada di jalan Tanjung Kecamatan Sukorejo Kota Blitar itu menempati bangunan kolonial Belanda.
Suasana dan nuansa ada di De Koloniale Cafe dapat membawa anda kembali ke suasana zaman penjajahan Belanda dengan beragam interior dan eksteriornya.
Advertisement
"Kita memang konsepnya Wisata Kuliner sambil edukasi sejarah, karena bangunan ini asli sejak zaman penjajahan Belanda. Tidak berubah," kata Khumaidi Musafa, Owner De Koloniale Resto and Coffee, Rabu (9/2/2022).
De Koloniale Resto and Coffee menempati lahan seluas 6600 meter persegi. terdapat 3 bangunan utama yang semuanya adalah bangunan asli zaman kolonial.
Ketika masuk anda akan disambut dengan area kasir yang langsung menghadap terus. Selanjutnya, di bagian kanan ada ruangan yang berisi beragam barang antik seperti kamera, lukisan dan barang-barang antik lain yang jarang ditemui saat ini.
Di ruang kasir, ruang tengah dan ruangan lainnya setiap bagian dihiasi ornamen bernuansa klasik.
"Bangunan dan peninggalan sejarah di sini tetap kita pertahankan. Karena Yaitu tadi kita menggabungkan kuliner dengan sejarah. Peninggalan sejarah inilah kita optimalkan melalui kuliner," jelas Khumaidi.
Melangkah ke bagian belakang, De Koloniale memiliki taman yang sangat luas. Taman tersebut dihiasi bunga dengan beraneka macam warna yang menyegarkan mata.
Kerlip lampu akan semakin menambah nuansa indah saat anda berkunjung di malam hari. Dengan tempat duduk yang tersebar di semua sudut pengunjung bebas memilih tempat sesuai keinginan.
"Kita juga memiliki aula yang bisa menampung 50-100 orang. Ruanganya bersih dan dilengkapi AC. Juga, ada guest house di sebelah utara taman," tambahnya.
Khumaidi mengemukakan, De Koloniale Resto and Coffee sebenarnya sudah ada sejak lama. Seiring perjalanan waktu, tempat tersebut sempat berganti pengelolaan hingga 3 kali.
Saat ini, dia mengelola dengan memberikan sentuhan hal baru dan kekinian sesuai dengan perkembangan zaman. Salah satunya dengan menata ulang konsep taman dan menu masakan. Ia juga memanjakan pengunjung dengan mengadakan live music pada hari Kamis dan Minggu.
"Kami merubahnya menjadi konsep keluarga. Yaitu dengan porsi menu masakan yang bisa dinikmati dengan keluarga. Artinya, Kami memberi porsi besar di setiap menu. Sebenarnya, tidak hanya keluarga, kaum milenial pun juga bisa menikmati De Koloniale," urainya.
Lebih lanjut, Khumaidi menegaskan, pelayanan pengunjung De Koloniale sekarang juga sudah sangat berbeda dengan sebelumnya. Ia memastikan bahwa pesanan semua menu bisa siap dengan cepat. Sehingga pengunjung tidak berlama-lama menunggu pesanan. Meski demikian, ia menegaskan bahwa cita rasa masakan tetap terjaga.
"Untuk minuman, nasi dan mie goreng tidak lebih dari sepuluh menit pesanan sudah datang. Selain itu, kami juga ada menu lain, dari masakan Indonesia, Chinese food, sea food hingga makanan ringan atau camilan," jelasnya.
Dari sekian menu tersebut, De Koloniale memiliki satu menu andalan yaitu ayam bakar De Koloniale. Yaitu Ayam Bakar dengan bumbu pedas yang dibakar secara tradisional menggunakan daun pisang. Ayam bakar De Koloniale itu bisa dinikmati seluruh keluarga karena tersedia dalam porsi besar.
"Kami buka pukul 10.00 WIB dan Close order pada Pukul 22.00. Untuk harga saya kira masih ramah di kantong ya. Karena kan bareng bareng keluarga," terang pemilik De Koloniale Resto and Coffee di Kota Blitar ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |