Keren, Karya Mahasiswa UC Surabaya Berhasil Mejeng di Paris Fashion Week 2022

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Lima belas mahasiswa Fashion Product Design and Business semester akhir Universitas Ciputra atau UC Surabaya berhasil mengolah bahan-bahan waste untuk menjadi karya fashion yang serius, bahkan bakal ditampilkan dalam Paris Fashion Week 2022.
Selain fokus mengolah bahan waste, mereka juga membawa budaya Indonesia untuk menjadi identitas. Salah seorang Dosen Fashion yang membimbing, Marini Yunita menjelaskan bahwa ada beberapa unsur tradisional yang diangkat. Salah satunya budaya dari Bali.
Advertisement
"Budaya ini ditampilkan lewat karya lukis yang digambar di atas kainnya langsung," jelas Marini saat ditemui di UC tower beberapa waktu yang lalu.
Selain itu busana tersebut juga terdapat motif batik yang juga dijadikan identitas karya dari mahasiswa UC ini. Yang menarik, motif-motif batik ini merupakan kolaborasi mereka dengan para UMKM batik di Indonesia. Hal itu pun menjadi nilai plus lain untuk menunjukkan bahwa karya para UMKM juga bisa mendunia.
Total akan ada 10 looks dari 15 mahasiswa yang berhasil terpilih untuk ditampilkan di ajang Paris Fashion Week 2022. "Sebelum terpilih dari istilahnya best of the best ini ada 44 karya mahasiswa. 15 yang terbaik ini merupakan mix dari busana dan aksesori," sambung Marini.
Mereka semua adalah mahasiswa yang duduk di bangku semester delapan. Karya tersebut juga dijelaskannya adalah karya akhir mereka yang sebelumnya juga ditampilkan bersama dalam graduation show.
Kesempatan untuk berpartisipasi dalam ajang Paris Fashion Week ini juga dijelaskan Marini adalah kesempatan pertama mereka. Sebelumnya, para mahasiswanya sudah pernah berada di ajang New York Fashion Week.
Di tahun ini, tema yang diangkat sendiri masih seputar soal pandemi. Lebih tepatnya membahas soal bagaimana industri fashion bisa bertahan di masa yang masih sulit ini.
"Karena industri fashion semenjak pandemi ini memang berubah drastis. Oleh karena itu karya mahasiswa kali ini adalah sebuah respon akan pandemi yang global," ungkap Dosen Fashion UC Surabaya itu.
Menurutnya, proses pengerjaan butuh sekitar enam bulan. Namun, penggagasan ide hingga pematangannya sampai menjadi hasil jadi butuh proses selama satu tahun atau dua semester terakhir para mahasiswa UC Surabaya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Rizal Dani |