Gaya Hidup

Teknologi Laser Fractional Bisa Atasi Strech Mark dan Kulit Bopeng Bekas Jerawat

Senin, 21 Maret 2022 - 15:56 | 92.31k
Treatmen light amplication di Dina Akupuntur. (Dok. Dina Akupuntur/TIMES Indonesia)
Treatmen light amplication di Dina Akupuntur. (Dok. Dina Akupuntur/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Memiliki kulit halus dan mulus memang menjadi dambaan banyak orang. Berbagai layanan perawatan kulit wajah bisa menjadi solusinya. Terutama untuk mengatasi keluhan kulit wajah akibat bekas jerawat yang mengakibatkan bopeng atau kulit tidak rata.

Kali ini ada teknologi canggih dan aman untuk merawat kulit maupun mengembalikan permukaan kulit menjadi mulus lagi. Teknologi canggih di dunia kecantikan ini dinamakan Laser Fractional.

Advertisement

Laser atau Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation memiliki perkembangan di dunia kecantikan.

Alat ini ampuh menghilangkan bopeng dan beberapa permasalahan kulit yang dapat mengurangi keindahan tubuh. Seperti bopeng, luka cacar maupun guratan peregangan kulit atau stretch mark.

Namun bukan asal-asalan dalam melakukan treatment laser kecantikan tersebut. Harus mempertimbangkan beberapa hal, misalnya kondisi kulit diperiksa terlebih dahulu dan ditangani oleh dokter berpengalaman.

Dalam pelaksanaan treatment butuh waktu sekitar satu jam yang diawali dengan anastesi dan tindakan fractional sekitar 15-20 menit.

“Dengan bantuan sinar laser untuk menjangkau lapisan dermis kulit. Sebelum tindakan dilakukan anastesi, kemudian laser fractional itu di area wajah yang ada scars atau bopeng,” kata dr Yogi Dwi Jaya dari Dina Akupuntur, Sabtu (19/3/2022).

Treatment ini mampu memperbaiki tekstur kulit, scars acne atau bekas jerawat dan untuk elastisitas kulit. Adanya scars acne ini, kata Yogi, dikarenakan usilnya tangan menyentuh jerawat. Jerawat akan meradang apabila terlalu sering disentuh tangan secara tidak sengaja dan berlebihan.

Dina-Akupuntur-Perawatan-2.jpg

Bakteri yang bersarang di tangan dan kuku yang kotor bisa berpindah ke wajah sehingga mengakibatkan infeksi di wajah yang lebih dalam. Hal itu juga dapat menyebabkan bopeng atau scars akibat luka bekas jerawat.

“Ada jenis bopeng di bagian luar dan bagian dalam kulit. Misalnya lebih dalam bopengnya ya butuh dilihat dan nanti treatmentnya disesuaikan. Treatment ini bisa dilakukan dalam satu bulan satu kali tapi jika terlalu dalam (bopeng) perlu pengulangan,” kata dia.

Rasa hangat saat treatment berlangsung dan tidak menimbulkan sakit berlebih. Setelah melakukan treatment, wajah akan mengelupas dan sedikit berwarna pinkish. Tak perlu khawatir, hal itu disebut efek sementara untuk menghilangkan sel kulit mati dan merangsang pembentukan sel kulit baru.

Lalu apa saja yang harus dilakukan setelah treatment? Saat wajah mengalami pengelupasan jangan pernah mencoba mengelupas kulit secara paksa. Biarkan saja mengelupas dengan sendirinya.

Dokter pun memberikan resep krim pereda wajah sensitif. Selain itu pasien juga tidak dianjurkan membasuh wajah dengan sabun. Wajah cukup dibasuh menggunakan air mengalir. Beberapa hari setelah perawatan kulit juga akan terasa perih. Tetapi rasa perih itu akan hilang dengan sendirinya.

“Biasanya setelah tindakan muka merah iritasi, kami beri serum sensitif yang bisa dipakai satu minggu. Karena pasien pasti tidak tahan merah terus,” kata dia.

Selama sekitar tiga hingga tujuh hari pasca treatment, kulit juga mengalami perbaikan. Tekstur kulit di area yang mengelupas akan lebih halus dan gelombang pada kulit tampak samar dan merata. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES