Konsultasi Psikologi: Bagaimana Menumbuhkan Rasa Percaya Diri dan Mudah Bergaul

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Rubrikasi Konsultasi Psikologi ini hasil kolaborasi antara TIMES Indonesia dengan Komunitas Psikologi Psycho Education Centre (PEC).
Assalamu’alaikum w.w
Terima kasih Pengasuh Konsultasi Psikologi TIMES Indonesia dan Psycho Education Centre
Advertisement
Salam hormat;
Perkenalkan, saya seorang mahasiswa Jurusan Ilmu Politik sebuah perguruan tinggi di Yogyakarta. Mohon maaf apabila pertanyaan ini mungkin kurang berkenan.
Terus terang, saya memiliki sedikit masalah dengan rasa percaya diri. Sebenarnya, 2 tahun tahun lalu ketika saya mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi saya itu tidak berminat Jurusan Ilmu Politik. Karena saya orangnya tertutup, pemalu, pendiam, dan sulit bergaul.
Saya lebih berminat jurusan eksak seperti Kimia, Matematika, Fisika, dan Teknik Sipil. Cuma, saat saya mengikuti seleksi empat jurusan yang saya minati kok tidak ada yang lolos. Saya mencoba memiliki jurusan sosial eh kok justru lolos.
Yang menjadi kendala diri saya saat ini adalah saya sulit mengeksplor kemampuan diri saya di bangku kuliah dan di luar kampus. Sebagai mahasiswa Ilmu Politik seharusnya saya mudah bergaul, bisa beradaptasi dengan lingkungan terutama kegiatan diskusi-diskusi. Tapi, sampai saat ini saya masih sulit, kurang percaya diri karena saya pemalu dan merasa kurang memahami isu-isu sosial dan politik di tanah air. Akibatnya, saat ada diskusi kelompok di kampus maupun tugas kuliah saya merasa paling tidak bisa menguasai materi.
Oya, soal literasi, jujur saya tidak begitu suka membaca buku tentang politik. Tidak suka mendengarkan dan melibat debat para politisi dan pengamat politik yang membahas pemerintahan.
Yang ingin saya tanyakan, bagaimana kiat-kiatnya agar saya memiliki rasa percaya diri, mudah beradaptasi, dan bisa mengekplor kemampuan saya lebih optimal lagi. Agar saya memiliki rasa suka dengan dunia politik sesuai dengan jurusan yang ambil sekarang agar saya tidak menyesal dikemudian hari.
Terima kasih sudah berkenan mendengarkan curhatan saya dan memberikan solusi atas masalah yang saya hadapi.
Wassalamu’alaikum wr.wb
R, mahasiswa Jurusan Politik Perguruan Tinggi di Yogyakarta
JAWABAN
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Terima kasih sudah menggunakan rubrik psikologi ini sebagai media untuk bertanya maupun berbagi pengalaman. Saya sudah membaca apa yang disampaikan oleh bapak mengenai kondisi yang sedang dijalani. Terdapat dua hal yang saya tangkap, pertama berkaitan dengan pendidikan. Kedua, berkaitan dengan kepercayaan diri.
Saya akan mulai dari yang pertama terlebih dahulu, tentang jurusan yang dirasa kurang sesuai dengan minat dan keinginan. Saya memahami sekali apa yang bapak rasakan, pasti tidak mudah apabila harus menjalani ataupun melakukan sesuatu yang tidak disukai. Sebenarnya begini, pada dasarnya ketika individu menjalani suatu kegiatan tanpa di dasari dengan perasaan suka, senang dan ketertarikan pada hal tersebut. Akan sangat mungkin membuat ia merasa kesulitan dan terpaksa dlm melakukannya. Sehingga hasil yang diperoleh pun tidak dapat optimal.
Mengingat waktu, biaya dan tenaga yang dibutuhkan untuk menjalani perkuliahan tidak lah sedikit. Maka sebelum melangkah lebih jauh, penting sekali untuk merenungkan dan berfikir kembali mengenai pilihan yang telah bapak ambil (berkuliah di jurusan ilmu politik). Apakah memutuskan untuk tetap menjalani sesuatu yang sebenarnya tidak disukai atau bagaimana. Pilihan ini saya kembalikan ke bapak, mengingat bapak sendiri yang akan menjalaninya. yang perlu diketahui juga bahwa pada dasarnya setiap pilihan yang kita ambil akan mengandung konsekuensinya masing-masing. Sehingga ketika sudah memutuskan sesuatu, alangkah baiknya kita bertanggung jawab penuh dengan pilihan yang sudah diambil.
Kedua, berkaitan dengan beradaptasi dan mengeksplor kemampuan diri. Saya mengapresiasi sekali keinginan bapak untuk beradaptasi dengan sekitar, meskipun tidak sepenuhnya lingkungan tersebut sesuai dengan pilihan diri. Diawal perlu dipahami bahwa beradaptasi adalah sebuah proses yang membutuhkan waktu dan komitmen untuk dapat mencapainya. Pertama, hal yang perlu dilakukan adalah jangan takut untuk keluar dari zona nyaman, bisa dengan lebih dulu memulai obrolan dengan orang lain. Dapat membicarakan hal hal yang sederhana, seperti kesukaan, hobby maupun bertukar fikiran.
Dalam berkomunikasi hal penting yang perlu diingat adalah hindari melihat segala sesuatu dari sudut pandang hitam dan putih saja. Kedua, latihan, latihan dan latihan. Rangkullah setiap kesempatan yang anda miliki, agar perlahan lahan anda akan mulai terbiasa. Ketiga, merasa nyaman dengan ketidaknyamanan. Semakin nyaman untuk keluar dari zona aman, itu membuat kita semakin mudah beradaptasi. Keempat, pahami lah bahwa perubahan di dalam hidup tidak dapat kita hindari. Baik di dalam lingkup sosial, pendidikan maupun lainnya.
Kemampuan beradaptasi ini menjadi pintu awal bagi individu untuk dapat mengekplorasi diri. Yaitu dengan cara sedikit demi sedikit meningkatkan kemampuan yang dimiliki. Maka tanpa kita sadari rasa kepercayaan diri kita akan semakin meningkat.
Semoga dari jawaban ini bisa bermanfaat dan membantu anda.
Salam sehat jiwa.
Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
Salam hormat
Furqan Nugraha Rahman, MPsi, Psikolog
Bagi TIMES Lovers yang ingin berkonsultasi dapat mengirimkan materi tertulis melalui email yaitu [email protected] dan [email protected] serta saluran WA 081882860588. Rubrikasi Konsultasi Psikologi ini akan hadir seminggu sekali yaitu setiap hari Sabtu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Rizal Dani |