Fenomena Spontan, Seberapa Lama Citayam Fashion Week Bertahan?

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Fenomena Citayam Fashion Week di Jakarta jadi perhatian publik. Bahkan kini sudah diikuti oleh beberapa anak muda di daerah seperti Surabaya hingga Malang, Jawa Timur.
Namun seperti biasa dan terjadi sebelum-sebelumnya, fenomena yang ujuk-ujuk ada, tak akan bertahan lama atau cepat hilang dengan sendirinya. Pandangan itu pun diamini oleh Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Hari Nugroho.
Advertisement
Menurutnya, fenomena tersebut tak akan bertahan lama karena kemunculannya yang spontan. "Tidak akan bertahan lama, karena itu hanya respons populer saja. Kemunculannya itu adalah sebuah komunitas cair yang tidak terstruktur, yang terkonstruksi secara spontan," katanya dikutip dari Kompas.com, Minggu (24/7/2022).
Ia menjelaskan, fenomena Citayam Fashion Week adalah tren yang muncul di tengah ketiadaan ruang publik bagi remaja di daerah penyangga Jakarta.
Para remaja yang berasal dari Citayam, Bojonggede, dan Depok itu kemudian mencoba membuat tren dengan nongkrong di pusat kota Jakarta yang dibalut adu gaya berpakaian. Kemudian aktivitas itu didokumentasikan di media sosial hingga viral.
Ia juga menilai kerumunan di Citayam Fashion Week muncul dan meluas tanpa adanya tokoh penggerak utama. "Meskipun ada beberapa nama yang ditokohkan di antara komunitas Citayam itu, tapi mereka bukan pemimpin penggerak sepertinya," ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |