Gambarkan Kebebasan dan Kesetiaan, Desainer Oktafinna Nur Afifah Kenalkan Wildflowers

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Nama koleksi Wildflowers diambil dari nama bunga yang melambangkan kebebasan dan kesetiaan. Dalam koleksinya ini, desainer asal Tulungagung, Oktafinna Nur Afifah menampilkan enam busana dress dan outwear yang cantik. 

"Wildflowers merupakan bunga yang mudah tumbuh di berbagai tempat, tanpa perlu perawatan khusus. Wildflowers salah satu wujud keindahan alam melambangkan free spirit dan independent thinker," kata Oktafinna Nur Afifah saat ditemui di Grand City Mal Surabaya, Kamis (1/9/2022).

Perempuan kelahiran 26 Oktober 1999 ini mengambil warna-warna bernuansa ungu sebagai representasi spiritualitas, imajinasi, unik dan eksotis. 

Desain Wildflowers karya Oktafinna mengusung konsep warna ungu yang memberikan kesan unik dan eksotis. Siluet S mengesankan stylish dan ramping, siluet A mengesankan keanggunan dan siluet I mengesankan tegas dan elegant. 

Ditambah dengan beberapa sentuhan bentuk dan tekstur fabric maupun manipulatin fabric yang menambah kesan keanggunan, keberanian dan kemewahan pada busana ini. 

"Detail beadding berwarna ungu yang berarti kesucian dan ungu yang berarti spiritualitas. Serta detail manipulating wildflowers yang memberikan kesan jiwa yang bebas seperti perempuan yang cantik dengan segala keunikannya," jelasnya. 

Semua koleksi Wildflowers ini merupakan busana pesta ready to wear yang dirancang dengan detail glamour. Bahan yang dipakai pun terbuat dari satin dan lace, sesuai dengan tema glamour yang ingin ditonjolkan. 

Menariknya, koleksi busana Oktafinna juga dikombinasikan dengan kain Shibori (teknik ikat celup). "Saya juga berkunjung ke salah satu UMKM Shibori & Ecoprint yang ada di Kabupaten Tulungagung, untuk memilih langsung beberapa koleksi untuk saya kombinasikan ke dalam desain saya," ujarnya. 

Kemewahan gaun buatan Oktafinna juga terlihat dari detail kristal di bagian badan. Ia menambahkan sentuhan final touch manipulating fabrics untuk menambah kesan mewah, seperti adanya beadings crystal & kelopak bunga yang dibuat secara manual (handmade). 

Pemilik brand Oktafinna Official ini menuturkan, selama pengerjaan busana tak menemukan kesulitan berarti. Hanya saja, menurutnya dalam pengerjaan koleksi kali ini ia masih harus banyak evaluasi dan belajar. 

Menurutnya, proses pengerjaan hanya sekitar satu minggu saja, mulai dari proses membuat pola, memotong, menjahit, dan menghias.

"Untuk proses yang memakan waktu lama adalah bagian menghias seperti beberapa manipulating fabrics. Ini mengharuskan handmade (dikerjakan dengan tangan satu persatu). Contohnya saat membuat kelopak bunga dari bahan organza dan payet," paparnya. 

Koleksi busana Wildflowers ini ditampilkan dalam salah satu event Moslem Fashion Festival 2022. Melalui koleksinya kali ini, Oktafinna berharap koleksinya bisa dikenal oleh masyarakat luas dan juga menbantu UMKM Shibori dan Ecoprint melalui kombinasi bahan yang dipakai. 

"Tema TMFF 2022 adalah Beauty Shibori & Ecoprint yang pasti tujuan utamanya adalah untuk mengenalkan beberapa hasil karya dan membangkitkan ekonomi kreatif perajin Ecoprint dan Shibori. Semoga melalui busana yang diperagakan oleh para model ini, para perajin semakin dikenal masyarakat secara lebih luas," pungkas Oktafinna Nur Afifah saat meluncurkan koleksi Wildflowers.  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement