Gaya Hidup

Tips Mengajarkan Anak untuk Berbagi, Apa Saja?

Minggu, 23 Oktober 2022 - 02:32 | 62.49k
Ilustrasi - Tips mengajarkan anak untuk berbagi (FOTO: PinkKorset.com)
Ilustrasi - Tips mengajarkan anak untuk berbagi (FOTO: PinkKorset.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bertengkar karena berebut mainan, memang bukan hal yang aneh pada anak-anak. Di usianya yang masih muda, anak-anak memang sangat sulit untuk memberikan apa yang mereka miliki. Mereka merasa memiliki hak penuh pada suatu benda dan merasa membutuhkannya sehingga tidak ingin meminjam pada orang lain. Bagaimana mengajarkan anak untuk berbagi dengan temannya?

Supaya kebiasaan kurang baik tersebut tidak terbawa hingga dewasa, Anda perlu melatih anak untuk berbagi. Dilansir dari Hello Sehat, berikut beberapa cara yang bisa Anda terapkan pada si kecil supaya ia mau berbagi dengan orang lain.

1. Ajari di usia yang tepat

Sejatinya, berbagi merupakan bagian dari empati. Ini merupakan kemampuan untuk melihat dan merasakan sesuatu dari sudut pandang orang lain. Anak-anak biasanya belum mengembangkan rasa empati dengan baik ketika usianya di bawah 6 tahun.

Mengajarkan anak untuk berbagi tidak boleh dilakukan tanpa mempertimbangkan usia tersebut. Usia yang paling baik untuk mengajari anak hal ini adalah usia 3 atau 4 tahun, yaitu ketika anak-anak mulai bermain dan bekerja sama dengan teman sebayanya.

2. Jelaskan arti berbagi

Dalam mempelajari hal apa pun, si kecil butuh diberi penjelasan kenapa mereka harus melakukannya dan bagaimana cara melakukannya. Anda bisa memberi tahu bahwa berbagi tidak selalu memberikan apa yang si kecil miliki. Berbagi juga memiliki arti sebagai meminjamkan suatu benda. Itu artinya, benda tersebut akan kembali padanya. Dengan begitu, anak tidak lagi menolak untuk memainkan mainan secara bergiliran dengan temannya.

3. Jangan memaksa

Mengajarkan anak berbagi memang penting untuk kehidupan anak, tapi Anda tidak harus memaksanya. Anda tetap harus menghargai kemauan si kecil, terutama jika ia cukup selektif. Misalnya, hanya mau meminjamkan bolanya namun tidak ingin meminjamkan bonekanya. Jika memang seperti itu, maka jangan paksa si kecil untuk meminjamkan bonekanya.

Dengan cara ini, anak tidak akan merasa kecewa untuk berbagi atau mempertahankan mainan yang tidak ingin dipinjamkan. Jangan khawatir, semakin lama anak akan mulai bermurah hati untuk meminjamkan mainan tersebut pada orang yang ia percaya dapat menjaganya dengan baik. Seiring waktu, rasa empati anak pun akan berkembang dan ia tidak akan lagi menjadi pemilih dalam berbagi.

4. Jadilah contoh

Anak-anak belajar banyak hal dari orang-orang di sekelilingnya. Mengajarkan anak untuk berbagi akan lebih efektif jika Anda juga berperilaku demikian. Selain itu, beri pujian jika ada orang lain atau teman si kecil yang berbagi sesuatu dengannya. Ini bisa memotivasi anak untuk melakukan hal yang sama.

5. Tunjukkan jika berbagi itu menyenangkan

Siapa pun terutama anak-anak sangat menyukai berbagai hal yang menyenangkan. Supaya anak menganggap bahwa hal itu menyenangkan, Anda perlu menerapkan permainan ketika mengajarkan anak untuk berbagi. Ini akan lebih seru jika teman-teman si kecil ikut terlibat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES