Gaya Hidup

Gandeng Alumni SMAN 3 Malang, KCBI Pamerkan Kain Wastra Nusantara

Minggu, 06 November 2022 - 03:34 | 60.99k
Peragaan busana dari kain wastra nusantara oleh alumni SMAN 3 Malang dalam acara Pasar Kain Nusantara (Foto : TIMESIndonesia/Joshepira)
Peragaan busana dari kain wastra nusantara oleh alumni SMAN 3 Malang dalam acara Pasar Kain Nusantara (Foto : TIMESIndonesia/Joshepira)

TIMESINDONESIA, MALANG – Perkenalkan Kain Wastra Nusantara, Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCBI) gelar Pasar Kain Nusantara di Sarinah Plaza Malang, Sabtu (05/11/2022).

Tujuan acara ini, untuk kembali mengingatkan masyarakat pada budaya cara berpakaian jaman dahulu yang hanya menggunakan teknik lilit. Acara ini dihadiri sejumlah desainer dan kolektor kain batik se-Malang.

Sebagai guest star, panitia mengundang Amelia Angeline, seorang aggregator yang bergerak di bidang pengorganisasian perdagangan internasional. Entrepreneur berdarah Padang pemilik PT Melly Megah Sentosa ini memberi edukasi pada hadirin mengenai bagaimana antusiasme masyarakat Bahrain pada produk-produk Indonesia.

Untuk itu, dia juga mengajak agara para pemilik UMKM yang hadir dalam acara tersebut untuk bersama memajukan dan mengembangkan produk dalam negeri dengan kegiatan ekspor, khususnya ke negara Bahrain.

“Selain itu, saya juga ingin mengubah stigma masyarakat luar negeri mengenai Indonesia tentang pengekspor tenaga kerja saja. Saya ingin buktikan bahwa banyak produk-produk Indonesia yang layak dipasarkan di luar negeri,” imbuh Angeline.

Acara yang digelar sejak 30 Oktober ini menggandeng alumni SMAN 3 Malang untuk menjadi model fashion show kain batik wastra nusantara. Uniknya, peraga busana yang dipilih bukan muda-mudi yang sudah terlatih dalam bidang fashion, melainkan ibu-ibu berumur 40 tahun ke atas. Penampilan ibu-ibu itu tidak mengurangi nilai keestetikan batik. Justru para model terlihat lebih muda dengan busana yang dikenakan.

Kain-Wastra-Nusantara-2.jpgKinto Wardani salah satu desainer dalam acara Pasar Kain Nusantara (Foto : TIMESIndonesia/Joshepira)

Dalam wawancara, Kinto Wardani yang merangkap sebagai desainer dan panitia menjelaskan alasannya menggunakan peragawati alumni SMAN 3 karena respons teman-teman alumni yang selalu mengapresiasi positif terhadap produknya. Akhirnya, Kinto menawarkan untuk menjadi model busana buatnnya. Dan niat itu diterima sangat baik oleh teman-teman alumni SMAN 3.

Peragaan busana dari Kain Wastra Nusantara menggunakan koleksi dari kain milik Sri Widodo Astuti dan Kinto Wardani. Keduanya mengaku memang ingin menghidupkan kembali budaya berkain, khususnya Kain Wastra Nusantara.

Kain-Wastra-Nusantara-3.jpgSri Widodo Astuti salah satu kolektor kain wastra (Foto : TIMESIndonesia/Joshepira)

Kinto yang kebetulan juga alumni SMAN 3 dengan produknya yang diberi label “Nine Round” awalnya mengikuti komunitas pecinta berkain, kemudian Ia tertarik dengan kain-kain batik yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. 

“Produk-produk saya selalu menggunakan kain wastra Indonesia yang benar-benar hanya dikerjakan dengan manual. Alasannya, saya ingin mengangkat pengrajin-pengrajin supaya produknya terpakai,” ucap Kinto.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES