Burung Kedasih, Burung Parasit yang Dikenal Kejam Sejak Lahir

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Di Indonesia sendiri, ada banyak nama lain untuk burung ini, salah satunya adalah Wiwik Uncuing. Kenapa burung kedasih disebut sebagai parasit yang kejam?
Ciri Fisik Kedasih
Advertisement
Kedasih merupakan burung kecil yang ukurannya tidak lebih dari 23cm yang hidup di hutan atau semak-semak.
Pada burung dewasa, terdapat bulu berwarna abu-abu pada bagian kepala, bulu abu kecokelatan pada bagian ekor, sayap dan punggung. Serta tubuh bagian bawahnya berwarna merah.
Sementara itu, burung muda memiliki bulu punggung berwarna coklat terang dengan tubuh bagian bawahnya yang berwarna putih dengan garis berwarna hitam dengan ukuran yang agak besar.
Kedasih, Burung Parasit
Parasit yang kita kenal adalah sebuah organisme yang menjadikan organisme lain sebagai tempat hidup atau inang, lalu mengapa burung ini disebut parasit?
Faktanya adalah ketika bertelur saat burung lain membuat sarang untuk telur-telurnya, Kedasih justru akan menyimpan telurnya di sarang burung lain. Jadi, tanpa inangnya sadari mereka telah membesarkan telur dari burung lain.
Parahnya lagi, bukan hanya menyimpan di sarang yang bukan miliknya, burung ini akan dengan kejam membuang telur asli dari burung inangnya. Tujuannya tentu saja agar inang bisa fokus untuk mengurus telur yang ia “titipkan”.
Inilah yang membuat orang-orang melabeli Kedasih sebagai burung parasit yang suka mengganggu telur burung lain.
Fakta Menarik Dari Burung Kedasih
Selain dikenal sebagai burung parasit yang akan merugikan burung lain di sarang yang sama, ternyata burung ini memiliki sejumlah fakta menarik informasi burung yang sayang untuk dilewatkan diantaranya ialah:
• Kedasih dikenal sebagai burung yang sudah kejam sejak lahir. Ini karena ketika ia menetas, burung ini mengeluarkan atau menjatuhkan telur lain dari induk asuhnya di tempat ia berada.
• Selain kejam, burung ini juga dikenal rakus. Ia akan memakan seluruh makanan yang dibawa oleh inangnya. Sehingga burung lain di sarang yang sama tidak akan mendapatkan kesempatan tumbuh secara optimal.
• Menurut https://kacer.co.id/, Kedasih juga dikenal sebagai burung yang licik, karena meski berstatus “penumpang gelap” di suatu sarang, ia akan mendominasi. Membuat induk asuhnya fokus untuk mengasuh dirinya saja.
• Alasan mengapa induk Burung Kedasih tidak membuat sarang dan memilih “menitipkan” anaknya di sarang lain cukup sederhana. Dikutip dari National Geographic, burung ini terlalu malas untuk membuat sarangnya sendiri.
• Keunikan lainnya ditemukan pada jenis makanan yang dikonsumsi. Burung ini tidak hanya memakan serangga yang ukurannya lebih kecil darinya, Kedasih dengan ukuran besar sanggup memangsa burung lain, kadal hingga ular.
• Sebagai burung soliter, habitat burung ini bisa anda temukan pada hampir seluruh dunia yang memiliki iklim tropis dan sedang.
Burung Kedasih atau Wiwik Uncuing adalah spesies burung yang dapat dengan mudah anda temukan di hutan hingga semak-semak. Menurut dari kami burung ini kenal sebagai spesies yang paling malas membuat sarang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Rochmat Shobirin |