5 Rumah Makan Tertua di Dunia, Ada yang Berdiri Sejak Tahun 800-an Lho

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pernahkah anda bersantap di rumah makan tertua di dunia? Bukan, bukan restoran modern yang dibuat dengan gaya klasik penuh dengan tempelan ornamen kuno, namun restoran yang pondasinya benar-benar dibangun pada masa lampau dan fungsinya mulai pertama didirikan adalah sebagai tempat bersantap.
Mungkin banyak yang belum tahu tentang keberadaan bangunan-bangunan kuno yang yang dari awal dibangun untuk digunakan sebagai restoran tertua tersebut. Kebanyakan dari tempat eksotik tersebut berada di luar negeri. Bangunan-bangunan tersebut berumur ratusan bahkan ribuan tahun.
Advertisement
Kabanyakan dari tempat-tempat tersebut menyajikan makanan khas negara masing-masing. Harga yang ditawarkan pun cukup masuk akal mengingat pengalaman dalam bersantap tak bisa dinilai dengan uang.
Berikut Deretan Rumah Makan Tertua di Dunia Mulai dari yang Termuda Hingga Tertua
1. Zur Letzten Instanz
Zur Letzten Instanz didirikan pada tahun 1621 dan dikenal dengan nama Maria Beil dan diganti dengan namanya saat ini pada tahun 1924. Terletak di tengah kota Berlin, Jerman restoran tersebut awalnya hanya merupakan bar dengan beberapa sajian makanan ringan.
Kini, tempat dengan memiliki bangunan kuno ini menyajikan menu ala Jerman dengan harga terjangkau untuk kalangan menengah ke atas yakni mulai dari $35 atau sekitar Rp 500 K. Untuk dapat bersantap dengan tenang dan tanpa emosi anda perlu melakukan reservasi melalui telpon pada hari Kamis hingga Selasa pada jam 12 siang hingga 11 malam.
Rumah makan ini konon pernah dikunjungi Napoleon Bonaparte dan Ludwig Von Beethoven. Tempat ini pernah direnovasi para tahu 1963 akibat rusak parah pada Perang Dunia II. Namun renovasi tetap mengacu pada bentuk bangunan asli dan mempertahankannya hingga sekarang.
2. La Tour d’Argent
La Tour d’Argent Perancis, rumah makan tua dengan harga makanan ala sultan. (Foto: Wikimedia Commons)
Tempat ini didirikan pada tahun 1582. Berlokasi di jantung kota Paris, Perancis restoran tersebut menyajikan olahan makanan negeri menara Eiffel tersebut. Terletak ditengah kota indutri pariwisata, harga makanannya bisa dibilang hanya diperuntukkan untuk kalangan berduit. Harga makanan di sini dibandrol mulai harga Rp 6 juta per porsi.
Salah satu rumah makan tertua di dunia ini pernah digaungkan sebagai salah satu rumah makan dengan standar Michelin bintang 3. Namun pada tahun 1996 restoran ini kehilangan salah satu bintangnya, dan kemudian kehilangan bintang ke dua pada tahun 2006.
Konon Raja Henry IV pernah bersantap di sini. Meskipun tak ada jejak bukti nyata namun yang jelas tempat ini pernah dikunjungi oleh Franklin D. Roosevelt, Marlene Dietrich, dan Charlie Chaplin.
3. Honke Owariya
Rumah makan yang terletak di Kyoto jepang ini didirikan pada tahun 1465. Tak Seperti La Tour d’Argent, restoran dengan arsitektur yang tampak kuno ini yang menyajikan mi soba khas Jepang ini mematok harga terjangkau untuk kalangan menengah ke atas mulai $30 atau sekitar Rp 450 K per porsi.
4. Zum Franziskaner
Rumah makan yang didirikan pada tahun 1421 ini terletak di tengah kota Stockholm, Swedia. Tempat ini menyajikan makanan khas ala Swedia dan Jerman dengan harga mulai $40 atau sekitar Rp 600 K per porsi.
Anda perlu melakukan reservasi terlebih dahulu sebelum berkunjung ke restoran ini. Atau anda harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan meja.
Sayangnya gedungnya tak lagi gedung asli pertama kali restauran ini dibuka. mereka sudah berpindah tempat. Namun makanan dan minuman yang disajikan masih tetap sama seperti ratusan tahun yang lalu.
5. St. Peter Stiftskeller
St. Peter Stifskeller, Austria yang berdiri pada tahun 803. (Foto: Wikimedian Commons)
Tempat ini merupakan restoran tertua di dunia karena dibangun pada tahun 803. Terletak di Salzburg, Austria, tempat ini menyajikan makanan tradisional lokal dengan harga untuk kalangan berduit yakni sekitar $70 atau setara Rp 1 juta per porsi.
Meskipun sudah sering di renovasi namaun beberapa ruang bersantap masih dipertahankan menurut bentuk aslinya. Rumah makan tertua di dunia ini pernah melayani Kekaisaran Charlemagnedan Bishop Arno dari Salzburg. Bagaimana tertarik untuk makan di tempat yang lebih tua dari umur nenek moyang anda?
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khodijah Siti |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |