TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pulang kampung atau biasa disebut mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan. Misalnya menjelang Idul Fitri, Idul Adha, Natal & Tahun Baru dan Hari besar Nasional.
Nah, pada saat mudik, biasanya seseorang akan meninggalkan rumah selama beberapa hari.
Advertisement
Oleh karena itu, pasti ada kekhawatiran ketika mudik namun mempunyai hewan peliharaan.
Berikut 8 tips mudik membawa hewan peliharaan yang dikutip dari akun twitter @wooyoun131wins tentang "bawa kucing mudik berdasarkan pengalamanku".
1. Membawa pet cargo lengkap dengan underpad. Alat tersebut digunakan sebagai mobilisasi, juga untuk buang air si kucing. Selain itu, pet cargo lengkap dengan underpad gampang dibersihin. Hanya dengan cara digulung dan masuk kantong plastik, kemudian dibuang.
2. Membawa wet food snack untuk mempermudah memberi makan si kucing. Berdasarkan pengalaman akun twitter @wooyoun131wins, tutu (nama kucing peliharannnya) lebih suka snack selama di perjalanan. Jadi dia bawa 3 pack snack isi 4 pcs dan wet food 4 pouch.
"Snack habis semua, wf (wet food) cuma habis 2 untuk 36 jam perjalanan. Jadi tiap dia rewel aku kasih makan biar anteng lagi", jelasnya.
3. Membawa air minum dengan menggunakan wadah kecil untuk sekali minum. Yang mana itu bisa sekalian dipakai buat makan. Jadi etika sudah selesai, tinggal dibersihin pakai tisu basah.
"Pokoknya jangan ampe dehidrasi ya anabulnya", tegasnya.
4. Membawa tisu basah dan kering. Ini pastinya untuk bersih-bersih. "Bawa rada banyak karena tidak tahu kalo anabulnya pip di underpad, bekasnya bisa dibersihin pakai itu," katanya.
Bisa juga buat bersihin wadah makanan atau bersihin si kucingnya yang habis buang air.
5. Semprotan anti bau. Menurutnya, ini penting banget apalagi kalo naik bus. Jadi, misalkan si kucing habis buang air di underpad, setelah diganti, jangan lupa semprot pet cargo pakai semprotan tersebut. "Jangan sampai bau pip/pup ngeganggu penumpang lain yaa", sarannya.
6. Tali harness. "Selama di perjalanan, Tutu aku pangku biar ga stres dalam pet cargo, kecuali pas mau pip/pup," terangnya. Supaya si kucing tidak kabur, yang pastinya bisa ngeganggu penumpang lain, kucing miliknga dia pakaikan tali.
7. Selimut tambahan. Meski di bus dikasih selimut, tapi tidak cukup buat si kucing. Suhu di dalam bus sedingin itu, apalagi kalau malem.
Jadi alangkah baiknya membawa selimut bayi yang kecil tapi hangat buat tambahan.
8. Obat antimun yang bisa dibeli di petshop. Ini buat jaga-jaga kalau si kucing mabuk dalam perjalanan.
"Jadi Tutu itu aku kasih obat antimunnya malam sebelum brgkt dan paginya. Krn berangkat yang jauh dan berkelok-kelok. Kita ga tau kan kucingnya bisa aja mabuk darat," ungkapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
