Kue Tradisional dari Berbagai Belahan Bumi saat Idul Fitri

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Berbagai olahan kue kering dan basah akan disajikan di setiap rumah saat Idul Fitri. Setiap rumah memiliki kue khasnya masing-masing namun ada beberapa negara yang setiap rumah hampir memiliki kue yang sama. Nah negara mana saja dan apa kue yang disajikan? Simak Daftarnya berikut.
Daftar Kue Manis Sajian Idul Fitri dari Berbagai Negara
1. Turkish Deligh dari Turki dan Iran
Turkish Delight dikenal juga sebagai lokum. Teksturnya kenyal dan seperti manisan yang ditaburi gula diatasnya. Kue manis ini termasuk makanan mahal di negaranya dan dulu bahkan hanya dinikmati para bangsawan. Bahan-bahan yang dipakai dipilih yang paling alami.
Lokum terbuat dari kombinasi gula serta tepung maizena, yang menghasilkan campuran kental serta lengket. Tambahan rasa disesuaikan dengan warna, seperti warna merah untuk rasa mawar, kuning dengan tambahan air lemon, dan seterusnya. Umumnya disajikan setelah dipotong dadu dan ditaburi gula icing.
Advertisement
2. Samosa Manis ala Maroko
Samosa dikenal sebagai makanan gurih dengan isian full daging. Namun di Maroko hidangan ini diisi dengan tumbukan kacang-kacangan seperti almond, kayu manis, serta gula. Setelah dilipat menjadi segitiga adonan kemudian dipanggang hingga keemasan sempurna dan ditaburi gula bubuk sebelum disajikan.
3. Kurma Isi
Kurma mungkin salah satu suguhan Idul Fitri paling populer, dinikmati di seluruh dunia. Faktanya, kurma adalah salah satu makanan terbaik untuk dimakan selama Ramadhan. Umumnya kurma akan diisi dengan kacang-kacangan mewah dan dilapisi dengan coklat. Hidangan ini umur ditemui di Timur Tengah.
4. Baklava Turki
Baklava adonan renyah yang diisi dengan kenari atau pistachhio cincang. Kue ini perlu dipanggang sebelum dihidangkan.Saat dihidangkan biasanya makanan tersebut dibasahi dengan sirup atau madu, memberikan tekstur yang manis serta lengket.
5. Maamoul Mesir
Maamoul merupakan biskuit isi kurma atau kacang. Kue ini disukai oleh warga Mesir dari anak-anak hingga orang tua. Kue manis yang dihidangkan saat lebaran atau Idul Fitri ini juga cukup populer di Irak dan Sudan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khodijah Siti |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |